Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Yakin Hasil Pemilu "Dicurangi" di Banyak TPS, Menulis Kata "Sedih" di Twitter

Kompas.com - 17/10/2016, 15:29 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump menuduh lebih keras dalam upaya memunculkan keraguan atas keabsahan Pemilu AS.

Trump berkicau di Twitter bahwa ia meyakini hasil pemilu "dicurangi" di banyak tempat pemungutan suara, seperti dilaporkan oleh Reuters, Senin (17/10/2016)

Cuitan Trump di Twitter muncul beberapa jam setelah calon wakil presiden pasangannya, Mike Pence, menyampaikan bahwa anggota Partai Republik akan menerima hasil dari kontes Pemilu AS pada 8 November antara Trump dan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

"Pemilu ini benar-benar sedang dicurangi oleh media yang tidak jujur dan terdistorsi untuk mendukung tidak jujur Hillar, dan juga di banyak tempat pemungutan suara, SEDIH," kicau Trump di Twitter.

Cuitan itu merupakan yang terbaru dari serangkaian komentar yang telah dia buat selama beberapa hari terakhir untuk mempertanyakan keadilan dalam Pemilu AS.

Trump, yang tertinggal dari Clinton dalam jajak pendapat, tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung tuduhannya tentang kecurangan di tempat pemungutan suara.

Pemungutan suara awal dan melalui surat telah dimulai di banyak negara bagian.

Dalam cuitan berikutnya di Twitter pada Minggu, Trump menyalahkan "para binatang yang mewakili Hillary Clinton" dan anggota Partai Demokrat di Carolina Utara untuk serangan semalam di markas lokal Partai Republik di negara bagian itu.

Petugas setempat bahwa gedung markas Partai Republik di Hillsborough, Carolina Utara, telah diserang melalui jendela depan dengan bahan yang mudah terbakar.

Dinding bangunan yang berdekatan disemprot cat bergambar swastika dengan kata-kata "Anggota Partai Republik Nazi tinggalkan kota atau sesuatu yang buruk terjadi".

"Para binatang yang mewakili Hillary Clinton dan Dems di Carolina Utara telah membom kantor kami di Distrik Orange (Carolina Utara) karena kita menang," cuit Trump di Twitter.

Sementara itu, Clinton mengecam serangan itu sebagai "tindakan yang mengerikan dan tidak dapat diterima" dalam cuitannya di Twitter, dan menambahkan: "Sangat bersyukur bahwa semua orang selamat".

"Upaya terkoordinasi"

Trump, seorang pengusaha New York, telah sering mengatakan proses pemilihan bersifat curang terhadap dirinya, termasuk selama kontes pencalonan Partai Republik, ketika ia menolak metode untuk pemenangan delegasi untuk Konvensi Nasional Partai Republik.

Terakhir kali Trum mengeluhkan penilaian bias media yang berasal dari tuduhan para perempuan yang menyampaikan bahwa Trump meraba-raba mereka atau melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkan, setelah beredarnya sebuah video pada 2005 yang merekam Trump membual tentang perilaku tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com