Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Tambang Batubara Tewaskan 18 Pekerja di Shizuishan

Kompas.com - 29/09/2016, 06:20 WIB

SHIZUISHAN, KOMPAS.com - Sebuah ledakan gas di sebuah tambang batubara di China telah mengakibatkan sedikitnya 18 orang tewas dan dua lainnya hilang.

Sejumlah pejabat di China mengatakan, ledakan itu ditimbulkan oleh kegiatan penambangan ilegal.

Media pemerintah China, Xinhua, melaporkan, ledakan gas tersebut berlangsung Selasa pagi (27/9/2016) waktu setempat, di sebuah tambang batubara kecil di kota Shizuishan, China barat laut.

Saat kejadian ada 20 penambang yang sedang bekerja di bawah tanah.

Xinhua mengutip hasil penyelidikan pendahuluan yang menuding kegiatan penambangan ilegal sebagai penyebab ledakan tersebut.

Namun media itu tidak memberikan rincian lebih jauh.

Pada sebuah konferensi pers Rabu kemarin, beberapa pejabat setempat mengatakan, para eksekutif Linli Coal Mining Co. Ltd., selaku pemilik tambang itu, telah ditahan polisi.

Wu Yuguo, Wakil Wali Kota Shizuishan, mengatakan, tingginya konsentrasi gas dan ambruknya terowongan tambang menyulitkan para petugas pertolongan melakukan usaha penyelamatan.

Selama ini, China telah membuat kemajuan besar dalam memperbaiki keamanan tambang.

Namun tambang-tambang di negara itu masih tergolong yang paling banyak menelan korban jiwa di dunia.

Kecelakaan tambang masih sering terjadi karena banyak pengusaha mengabaikan standar keamanan demi memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.

Statistik resmi pemerintah menyebutkan, kematian terkait kecelakaan tambang tidak lebih dari 1.000 setiap tahunnya.

Namun, banyak kelompok HAM menyanggah dan mengatakan angka sesungguhnya jauh lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com