Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 65 Juta Pengungsi di Dunia, Setengahnya Anak-anak

Kompas.com - 20/09/2016, 10:46 WIB
Kris R Mada

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Sedikitnya 30 juta anak menjadi pengungsi di berbagai negara. Konflik dan kondisi perekonomian yang buruk dikhawatirkan membuat jumlah pengungsi terus bertambah.

Komisioner Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi Filipo Grandi menuturkan, ada 65 juta pengungsi di seluruh dunia. Dari seluruh pengungsi, separuhnya adalah anak-anak dan mereka tersebar di berbagai tempat pengungsian di banyak negara.

"Sebagian terpisah dari orangtua dan keluarga mereka,” ujarnya di sela KTT Pengungsi dan Migran, Senin (19/9/2016) siang waktu New York, Amerika Serikat atau Senin malam waktu Indonesia.

Terpisah dari orangtua dan keluarga membuat mereka semakin rentan. Tidak hanya kesulitan mengakses berbagai pelayanan dasar, mereka juga rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan.

Untuk pertama kali sejak Perang Dunia II berakhir, jumlah pengungsi di seluruh negara mencapai rekor tertinggi. Kondisi itu menjadi salah satu pemicu pemimpin 193 negara anggota PBB setuju mengadopsi Deklarasi New York.

Deklarasi itu menunjukkan komitmen politik anggota PBB untuk melindungi hak pengungi dan migran, menyelamatkan hidup mereka, dan berbagi tanggung jawab untuk mengurus mereka.

Salah satu pembicara dalam KTT, Mohammed Badran yang mewakili pengungsi, menuturkan ada jutaan pengungsi tidak punya akses terhadap kebutuhan dasar. Mereka tidak bisa mengakses pendidikan, kesehatan, apalagi perumahan yang layak.

“Kami mendorong ada akses pendidikan untuk para pengungsi muda,” ujarnya.

Deputi Sekjen PBB Jan Eliasson menuturkan, kemampuan melindungi pengungsi adalah barometer keefektifan lembaga internasional. Sayangnya, tanggung jawab memberi perlindungan itu kerap diabaikan.

“Mulai hari ini, mari kita balikkan keadaan itu,” ujarnya.

Eliasson juga mendesak pemimpin dunia bergabung dalam kampanye global untuk perlindungan pengungsi. Kampanye itu relevan di tengah sentimen anti orang asing yang terus meningkat di banyak negara. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com