Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kecam Teror Dhaka

Kompas.com - 02/07/2016, 19:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengecam serangan teror sekaligus penyanderaan yang terjadi di sebuah kafe wilayah Gulshan, Dhaka, Banglades pada Jumat (1/7/2016) waktu setempat.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarga mereka dalam menghadapi situasi sulit ini," sebut pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri, Sabtu (2/7/2016).

Diperkirakan, terdapat 20 orang warga negara asing menjadi korban jiwa dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka atas peristiwa itu. Indonesia juga menekankan kkembali perlunya kerjasama internasional yang lebih erat untuk melawan aksi terorisme seperti yang terjadi di Dhaka.

Terorisme bukan lagi menjadi ancaman satu negara saja, melainkan juga ancaman dunia.

Tidak ada korban WNI

Hingga Sabtu sore, Kedutaan Besar RI di Dhaka melaporkan, tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban.

"KBRI Dhaka terus memantau perkembangan situasi di lapangan, berkoordinasi dengan pihak otoritas berwenang setempat, masyarakat Indonesia di Dhaka dan menelusuri kemungkinan ada WNI yang jadi korban," kata Kemenlu.

Tercatat, terdapat 520 WNI yang tersebar di penjuru Banglades. Kemenlu pun mengimbau WNI di Bangladesh untuk menjaga keamanan pribadi, waspada dan menghindari tempat keramaian yang berpotensi dijadikan serangan teror susulan.

KBRI di Dhaka membuka saluran komunikasi untuk memantau perkembangan informasi WNI di Dhaka, yakni melalui Emir Faisal (protokol dan konsuler) di nomor +8801614444560 dan +8801614444552.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com