Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Miskin Dua Kali Lebih Cepat Mati daripada Anak Kaya

Kompas.com - 28/06/2016, 16:26 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com –  Badan Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan, populasi anak tidak bisa bersekolah meningkat, pernikahan anak tidak pernah berkurang, dan kematian anak akibat kelaparan terus terjadi di berbagai belahan dunia.

Masalah tersebut, menurut laporan UNICEF pada Selasa (28/6/2016), telah berlangsung selama puluhan tahun terakhir.

Anak-anak miskin dua kali lebih rentan meninggal sebelum usia lima tahun jika dibandingkan dengan anak-anak kaya seusia.

Sedangkan anak-anak perempuan dari keluarga miskin juga dua kali lebih mungkin menjalani pernikahan pada usia dini, seperti dilaporkan oleh Reuters, Selasa (28/6/2016).

UNICEF  mengatakan, gejala tersebut menunjukkan adanya kesenjangan yang parah antara anak-anak di negara terkaya dan termiskin di dunia.

Jika kemiskinan dunia tidak lekas diatasi, jutaan kematian anak muda, yang sebenarnya dapat dicegah, akan terjadi pada 2030, kata UNICEF.

Laporan itu turut mencatat sejumlah kemajuan dalam mengurangi tingkat kematian anak-anak di bahwa usia lima tahun sejak 1990.

Juga tentang peningkatan jumlah anak perempuan dan laki-laki yang menempuh pendidikan di 129 negara.

Dalam catatan UNICEF itu disebutkan, perkembangan tidak menunjukkan kemajuan yang sebanding dengan dampak dari gejolak global yang banyak terjadi.

"Beberapa tantangan besar, seperti pengungsi dan migran, terhubung dengan tingkat kesenjangan dan kemiskinan," kata Justin Forsyth, Wakil Direktur Eksekutif Undine.

Pembatasan atas masalah ketidaksetaraan itu dinilai "baik untuk mengatasi masalah anak tersebut, juga dapat berkontribusi menghentikan krisis di masa mendatang," terangnya.

Temuan itu menuntut adanya upaya lebih dalam pemberian akses pendidikan anak-anak di dunia.

Pasalnya, tingginya jenjang pendidikan ikut menentukan tingkat pendapatan sebanyak sepuluh persen pada masa dewasanya kelak.

Bahkan, tiap jenjang yang mampu dituntaskan oleh para remaja dapat menurunkan tingkat kemiskinan hingga sembilan persen.

Sebanyak 124 juta anak dilaporkan tidak menempuh pendidikan dasar dan menengah, dan jumlahnya meningkat sebanyak dua juta sejak 2011, ungkap laporan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com