KOMPAS.com - Korea Utara diduga telah mengirim sebuah rudal balistik ke pantai timur negara itu. Namun, belum ada tanda-tanda akan dilakukan peluncuran dalam waktu dekat.
Demikian informasi yang diperoleh dari sebuah sumber di pemerintah setempat yang tidak disebutkan namanya.
Terkait dengan informasi itu, kini militer Jepang dalam keadaan waspada untuk menghadapi peluncuran rudal.
Angkatan Laut serta unit artileri anti-rudal patriot telah diperintahkan untuk menembak jatuh setiap proyektil yang mengarah ke Jepang.
Rudal yang diduga misil jarak menengah Musudan, mirip dengan yang tidak berhasil diujicoba tiga kali oleh Korea Utara pada bulan April lalu.
Peluncuran lainnya, kemungkinan besar juga misil Musudan, gagal pada bulan Mei kemarin.
Baca: Mesin Rudal Korut Bisa Dorong Hulu Ledak Nuklir hingga Washington dan New York
Rudal itu dilaporkan memiliki jangkauan 3.000-4.000 kilometer, yang jika peluncurannya berhasil bisa mencapai sasaran di Jepang, China, dan Guam.
Dewan Keamanan PBB telah melarang Korea Utara mengembangkan teknologi nuklir dan rudal balistik.
China, sekutu utama Korut, mendesak pemerintahan Kim Jong Un agar kembali ke meja perundingan internasional dan membongkar program nuklirnya untuk mendapat bantuan ekonomi dan jaminan keamanan.
Baca: Kim Jong Un: Korut Tak Akan Gunakan Senjata Nuklir jika Tak Diserang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.