Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Muslim AS: ISIS Kalian Tak Mewakili Kami

Kompas.com - 13/06/2016, 22:09 WIB

ORLANDO, KOMPAS.com - Pemimpin sebuah organisasi advokasi dan hak-hak warga Muslim Amerika angkat bicara terkait penembakan di Orlando yang menewaskan 50 orang oleh seorang pria yang menyatakan kesetiaan terhadap ISIS.

Nihad Awad, direktur eksekutid Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) mengatakan kepada jurnalis bahwa penembakan di Orlando itu tak lebih dari sebuah kejahatan dan kebencian.

"Kami mengecam perbuatan itu sekeras-kerasnya. Tindakan itu melanggar prinsip-prinsip yang dipegang warga AS dan Muslim," kata Awad.

"Saya ingin katakan kepada ISIS dan pendukungnya, bagaimana kalian bisa berdiri di hadapan Tuhan dan mempertanggungjawabkan perbuatan keji kalian terhadap ribuan orang tak berdosa? Terhadap sesama Muslim, Kristen dan minoritas lainnya?" ujar Awad.

"Kalian (ISIS) tak mewakili kami. Perbuatan kalian sangat menyimpang," tambah Awad.

CAIR kemudian menyerukan kepada komunitas Muslim, khususnya di Orlando dan sekitarnya, untuk mendonasikan darah bagi korban luka yang sebagian masih dalam kondisi kritis.

Sang penyerang, Omar Mateen (29), anak pasangan asal Afganistan yang dilahirkan di kota New York. Dia membawa dua senjata api yang dibeli secara ilegal untuk menyerang klub malam Pulse di Orlando, Sabtu (11/6/2016) malam.

Dia menembaki pengunjung klub lalu menelepon 911 dari dalam kamar mandi dan menyatakan kesetiaannya kepada ISIS.

"Mereka (ISIS) tak mewakili agama kami. ISIS tak pernah menjadi bagian dari Islam yang indah. Mereka mengklaim (mewakili Islam) tapi 1,7 miliar pemeluk Islam bersatu untuk menolak ekstremisme dan aksi kekerasan mereka," Awad melanjutkan.

Sementara itu, Rizwan Jaka, ketua dewan Komunitas Muslim Area Dulles, sebuah masjid besar di Washington DC mengatakan, serangan di Orlando tak seharusnya digunakan untuk menjelekkan umat Muslim Amerika yang sebagian besar taat hukum.

"Kami sangat marah mendengar tragedi penembakan itu, kata Jaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com