Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pakistan Tembak Mati 5 Militan dan Tangkap 900 Orang

Kompas.com - 10/06/2016, 23:33 WIB

DAKHA, KOMPAS.com - Polisi Banglades, Jumat (10/6/2016),  mengatakan mereka telah membunuh lima militan dan menangkap 900 orang dalam operasi atas kelompok militan.

Selama empat hari terakhir, polisi juga telah menembak mati lima anggota militan garis keras, yang diduga juga terkait dengan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Polisi mengatakan, lima tersangka yang ditembak mati itu adalah anggota organisasi terlarang Jamaat-ul-Mujahidin. Mereka diduga memiliki kaitan dengan ISIS.

"Kami melakukan operasi kapan pun itu butuhkan. Kami tidak akan mengampuni para pembunuh, tidak peduli siapa mereka," kata Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan, seperti dirilis AFP.

Operasi dilakukan karena telah terjadi serangkaian serangan, dengan kecenderungan meningkat,  terhadap kelompok minoritas dan warga sekuler.

Operasi kepolisian dilancarkan selama sepekan dengan memusatkan perhatian kepada tersangka militan Islam namun tidak semua yang ditangkap merupakan militan.

"Banyak yang merupakan tersangka pelaku kejahatan biasa,” kata Shahidur Rahman, Wakil Inspektur Jendera Kepolisian Bangladesh, kepada BBC Bengali.

“Polisi akan menginterogasi mereka dan berupaya menemukan siapa yang bertanggung untuk kasus apa," kata Rahman.

Channel News Asia Kementerian Dalam Negeri Singapura merilis foto 27 terduga teroris yang ditangkap pihak keamanan setempat, Rabu (20/1/2016). Seluruh terduga teroris adalah warga negara Bangladesh yang menyiapkan aksi terorisme di negera asalnya.

Sekitar 40 orang-termasuk beberapa blogger sekuler, akademisi, dan anggota kelompok agama minoritas, seperti Kristen, telah dibunuh dalam sejumlah serangan beberapa tahun terakhir.

Dalam kasus terbaru, Jumat (10/6/2016), seorang pekerja kuil Hindu dipenggal di daerah Pabna.

Nityaranjan Pande (60-an), tokoh agama Hindu itu, langsung meninggal di tempat kejadian setelah sejumlah orang menyerangnya.

Pande bukan satu-satunya korban dalam waktu sepekan belakangan.

Sebelumnya seorang pendeta Hindu, pemilik toko Kristen, dan istri dari seorang perwira polisi antiterorisme dibunuh dengan pelakunya diduga anggota militan Islam.

Blogger sekuler, akademisi, pegiat hak gay, serta anggota kelompok agama minoritas adalah kelompok yang dibunuh dalam beberapa waktu terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com