HARARE, KOMPAS.com - Enam anak tewas tenggelam saat menjalani upacara baptisan di sebuah sungai sebelah timur Zimbabwe.
Berdasarkan keterangan polisi yang dikutip Kantor Berita AFP, Rabu (8/6/2016), penyelenggara acara baptisan sempat mencoba melarikan diri, sebelum akhirnya ditangkap pascakejadian itu.
Tercatat dua bocah laki-laki dan empat perempuan tewas. Mereka enam dari sembilan anak usia satu hingga sembilan tahun yang dibaptis oleh dua anggota Gereja Apostolic.
"Enam anam tewas di tengah upacara baptis di Perkampungan Muriwo, Provinsi Mashonaland, Selasa kemarin," kata Jurubicara Kepolisian Charity Charamba dalam keterangan tertulisnya.
"Menyusul insiden ini, kami ingin memperingatkan anggota masyarakat untuk berhenti terlibat dalam praktik berbahaya dengan kedok kebebasan beribadah," kata dia.
Seorang anak lelaki berusia empat tahun berhasil selamat dalam musibah ini. "Sambil mengigil kedinginan, dia berusaha memanggil orang yang melintas," kata wanita ini.
"Setelah menyadari ada anak-anak yang meninggal, para pelaku mencoba melarikan diri dari tempat kejadian, namun mereka kemudian ditangkap," ungkap Charamba lagi.
Selanjutnya kedua pelaku yang masing-masing berusia 30 dan 34 ditahan dan akan menghadapi dakwaan untuk kasus pembunuhan.
Gereja Apostolik adalah sebuah denominasi yang tumbuh dan menjadi populer di tengah deraan krisis ekonomi yang melanda negeri beberapa tahun terakhir.