Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Mayat Ditemukan Berserakan di Luar Kota Guadalajara

Kompas.com - 02/06/2016, 09:16 WIB

GUADALAJARA, KOMPAS.com – Aparat berwenang menemukan tujuh mayat tersebar di luar Guadalajara, kota terbesar kedua di Meksiko. Satu di antaranya dalam kondisi hangus terbakar.

Kantor berita Agence France-Presse, Kamis (2/6/2016), melaporkan, tujuh mayat itu ditemukan secara terpisah di beberapa tempat pada hari Rabu (1/6/2016).

Mayat empat pria tampak terkena luka tembak dan ditemukan di bawah jembatan di kota madya Tonala, seperti dilaporkan oleh komandan polisi setempat, Miguel Magana Orozco.

Dua laki-laki lagi ditemukan tewas dengan sekujur tubuhnya dihujani peluru. Mereka ditemukan di pinggiran lain kota Guadalajara.

"Kami tidak tahu apakah peristiwa itu saling terkaitan atau tidak,” kata Magana.

Dia menambahkan, pihak berwenang sedang menyelidiki apakah penemuan mayat di dua tempat terpisah itu karena perselisihan internal di dalam kartel narkoba, Generasi Baru Jalisco (JNG).

Saat sedang berpatroli ke sekeliling kota madya El Salto, polisi pun menemukan satu mayat lagi dalam kondisi hangus terbakar. Lokasi penemuan mayat terbilang daerah terpencil.

JNG merupakan organisasi kriminal paling kuat di Meksiko. Mereka melawan polisi dan tentara tahun lalu dalam beberapa kali bentrokan.

Akibat bentorkan antara polisi dan anggota geng, puluhan anggota JNG dan pasukan keamanan tewas.

Di tempat lain di Meksiko, empat orang tewas pada Selasa (31/5/2016) ketika pria bersenjata melepaskan tembakan di La Purisima, sebuah desa di negara bagian Puebla.

Para tersangka pelaku diduga anggota geng yang biasa mencuri bahan bakar. Hal itu tidak segera diketahui apakah penembak telah melepaskan tembakan tanpa pandang bulu.

Penembakan pada Selasa itu terjadi di daerah pusat pertarungan antargeng yang bersengketa soal kontrol wilayah pencurian, yang meliputi penurian dari keran pipa distribusi.

Perusahaan energi milik negara, Pemex, telah terpukul oleh ribuan keran ilegal pada pipa distribusi dalam beberapa tahun terakhir.

Setiap tahun perusahaan merugi 2 miliar dollar AS atau setara Rp 27,3 triliun dan 5.200 kasus pencurian dilaporkan terjadi di Negara Bagian Puebla, tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com