Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Berharap Israel Bisa Lanjutkan Perundingan Damai dengan Palestina

Kompas.com - 19/05/2016, 15:37 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menjanjikan Israel hubungan yang lebih hangat jika negara Yahudi itu mau menerima upaya untuk melanjutkan perundingan damai dengan Palestina.

Sisi mendesak para pemimpin Israel agar tidak menyia-nyiakan kesempatan baik itu untuk mewujudkan keamanan dan harapan bagi wilayah yang dirundung masalah tersebut.

Presiden Sisi  mengatakan, Mesir bersedia menengahi perujukan antar-faksi Palestina yang bertikai dalam upaya memuluskan jalan ke arah kesepakatan damai abadi langgeng dengan Israel.

Hal tersebut disampaikamn Sisi dalam pidato tanpa jadwal di sebuah konferensi mengenai prasarana di Assiut, kota di Mesir Selatan.

"Jika kita bisa menyelesaikan masalah saudara kita di Palestina, mereka akan mencapai perdamaian yang lebih hangat,” kata Sisi kepada NNN, seperti dipantau kantor berita Antara di Jakarta, Kamis (19/2016) pagi.

“Saya meminta para pemimpin Israel agar mengizinkan pidato ini siarkan satu atau dua kali, sebab hal ini adalah kesempatan baik murni," kata Sisi.

"Saya mengatakan kepada saudara-saudara Palestina kita, anda semua harus menyatu semua faksi yang berbeda guna mencapai perujukan kembali secara cepat,” ujarnya.

Presiden Sisi menambahkan, “Kami sebagai orang Mesir siap memainkan peran ini. Ini adalah kesempatan baik yang sesungguhnya untuk menemukan penyelesaian yang telah lama dinantikan."

Sementara Presiden Perancis Francois Hollande, Selasa, mengatakan, konferensi internasional yang dijadwalkan diselenggarakan pada akhir Mei di Paris untuk meluncurkan kembali pembicaraan perdamaian antara Palestina dan Israel yang telah ditunda selama ini.

Konferensi baru itu telah ditunda, namun akan diselenggarakan lagi pada musim panas tahun ini.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu lalu mengatakakan kepada menteri luar negeri Perancis.

Dikatakan, Israel tetap menentang gagasan Perancis bagi konferensi internasional guna berusaha menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian.

Mesir adalah yang pertama dari sejumlah negara Arab yang mengakui Israel melalui kesepakatan perdamaian yang ditaja AS pada 1979.

Namun, sikap Mesir ke arah tetangganya tetap dingin akibat apa yang dipandang banyak negara Arab sebagai berlanjutnya pendudukan Israel atas tanah yang dimaksudkan untuk mendirikan negara Palestina nerdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com