Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Singkirkan Warung Kebab, Warga Moskwa Marah

Kompas.com - 27/04/2016, 10:36 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah kota Moskwa, Rusia mengancam akan menutup warung-warung kebab di kota itu setelah dianggap tidak memenuhi standar kebersihan yang diterapkan.

"Kami membersihkan warung-warung kebab kaki lima. Mereka akan hilang sama sekali dari jalanan," kata seorang pejabat Pemkot Moskwa, Alexey Nemeryuk kepada radio Komsomolskaya Pravda.

Nemeryuk yang juga adalah kepala Departemen Perdagangan dan Jasa Moskwa mengatakan, para pemilik warung kebab itu menolak mengeluarkan uang sepeserpun untuk menjaga standar kebersihan barang dagangan mereka.

Namun, kepada stasiun televisi TV Rain, Nemeryuk mengatakan perkataannya sudah salah dipahami. Sebab, dia tak hanya berencana menutup satu warung kebab bukan semua warung sejenis di kota Moskwa.

Namun, nasi telah menjadi bubur. Warga Moskwa terlanjur berang karena khawatir akan kehilangan camilan kesukaan mereka.

Untuk mengungkapkan keresahan mereka, warga menggunakan Twitter dengan tagar #ShaurmaZhivi atau bisa diartikan secara harafiah "kebab akan selamat" atau "panjang umur kebab".

Beberapa netizen bahkan membandingkan kebijakan wali kota Moskwa, Sergei Sobyanin dengan salah satu Tsar Rusia paling dibenci, Ivan Si Kejam yang menurut sejarah membunuh putranya sendiri.

Beberapa netizen bahkan menyarankan agar para penjual kebab pindah ke kota St Petersburg atau Minks di Belarus. Netizen lainnya bercanda akan menyembunyikan kebab mereka agar tak disita polisi.

Sejumlah netizen tak percaya pemerintah akan menyingkirkan kebab dan menampilkan foto mereka menyantap kebab yang terancam "punah" itu.

Bahkan seorang netizen menggunakan foto Iron Man memegang kebab untuk menunjukkan dukungannya terhadap makanan kesukaan warga Moskwa itu.

Ini bukan kali pertama pemerintah Moskwa berusaha untuk menghentikan penjualan kebab yang dianggap kurang higienis itu.

Pada 2006, pemerintah meluncurkan sebuah regulasi baru terkait kesehatan dan keselamatan. Setahun kemudian, pemerintah bertekad untuk menyingkirkan semua warung kebab.

Pada 2010, saat Sergei Sobyanin baru menjadi wali kota Moskwa, dia memerintahkan penghancuran warung-warung pinggir jalan karena dianggap sebagai bangunan ilegal dan demi membawa keteraturan dalam perencanaan kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com