Diprotes Mesir, Replika Sphinx di China Akhirnya Dirubuhkan

BEIJING, KOMPAS.com - Patung Sphinx dari Giza, sudah sangat mendunia dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Mesir.

Sehingga wajar jika Mesir geram saat sebuah daerah di China berencana membangun replika Patung Sphinx dari Giza yang sudah berusia 4.500 tahun ini.

Kota Shijiazhuang, China awalnya berniat membuat replika Sphinx ini. Tak hanya satu, kota ini berencana membuat tiga patung Sphinx.

Replika pertama diletakkan di sebuah lapangan di luar kota Shijiazhuang, provinsi Hebei pada Mei 2014.

Patung ini dibangun oleh sebuah perusahaan film dan bisa dikunjungi warga hanya dengan membayar tiket sebesar 10 yuan atau sekitar Rp 20.000 saja.

Ternyata, pemerintah Mesir tidak suka dengan keberadaan Patung Sphinx "KW" di China itu.

Kementerian Urusan Purbakala Mesir langsung mengirimkan surat keluhan ke UNESCO, badan PBB yang mengurusi masalah kebudayaan dunia.

Pemerintah Mesir mengatakan, replika Sphinx setinggi 30 meter dan panjang 60 meter itu tak hanya buruk dalam akurasi namun juga memberi efek negatif untuk industri wisata Mesir.

Alhasil, sekitar dua tahun kemudian, patung Sphinx China ini akhirnya dirubuhkan. Namun, perusahaan film pemilik patung ini enggan menyebut alasan penghancuran itu.