Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Selandia Baru Tolak Ganti Bendera

Kompas.com - 24/03/2016, 15:41 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com — Sebagian besar warga Selandia Baru ternyata enggan untuk membuang gambar "Union Jack" dari bendera negeri itu. Demikian hasil awal dari referendum bendera, Kamis (24/3/2016).

Union Jack adalah bendera Inggris yang kini tersemat di pojok kiri atas bendera Selandia Baru.

Komisi pemilihan umum Selandia Baru menyebutkan, 56,61 persen pemilih menginginkan tak ada pergantian bendera, sedangkan 43,16 persen pemilih menginginkan bendera bergambar "bulu perak".

Hasil ini dapat dilihat sebagai kekalahan untuk PM John Key, yang menjadi motor utama perubahan bendera negeri itu.

Key menyebut keberadaan bendera Inggris di bendera nasional Selandia Baru merupakan peninggalan kolonial pada masa lampau.

Namun, Wakil PM Bill English mengatakan, pemerintah sangat menghargai proses demokrasi dan apa yang menjadi pilihan rakyat adalah yang paling penting.

"Saya memahami ada kekecewaan dari hasil ini. Namun, mayoritas rakyat Selandia Baru sudah berbicara dan kami harus menerima keputusan rakyat," ujar English.

Referendum ini merupakan puncak dari 18 bulan perdebatan panjang yang menghabiskan biaya 17,5 juta dollar AS, termasuk menggelar pemilihan awal pada Desember lalu untuk memilih desain bendera baru.

Sebanyak tiga juta kertas suara didistribusikan di negeri berpenduduk 4,5 juta jiwa itu dan sebanyak 2,11 juta orang memberikan suara mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com