Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Winner Takes All", Akankah Trump Bisa Dibendung?

Kompas.com - 15/03/2016, 05:30 WIB
Ericssen

Penulis

KOMPAS.com - Super Tuesday "jilid II", Selasa (15/3/2016) akan menjadi hari yang sangat krusial bagi empat Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik yang tersisa.

Lima negara bagian besar Florida, Illinois, North Carolina, Missouri dan Ohio dengan total 367 delegasi akan menggelar pemilihan pendahuluan (primary) di hari tersebut.

Semakin krusial, sebab dua negara bagian penting Florida dan Ohio akan menggunakan sistem pembagian delegasi “winner takes all”. Artinya, pemenang dengan raihan suara setipis apapun akan menggondol seluruh delegasi yang ada.

Misalnya Florida menyediakan 99 delegasi, walaupun Kandidat Calon Presiden Donald Trump menang dengan selisih 0,2 persen sekali pun, maka dialah yang membawa pulang 99 delegasi itu.

Sebelum, apda primary 15 Maret, sistem pembagian delegasi Republik masih menggunakan sistem proporsional.

Bagi Trump yang kini menyandang status unggulan, jika dia berhasil memetik kemenangan lagi, maka hampir pasti jalan menuju angka 1.237 delegasi untuk mengunci tiket capres Partai Republik tidak terbendung.

Hanya Trump yang masih memiliki peluang untuk meraih “angka magis” itu.

Sementara, tiga kandidat lain, Senator Texas Ted Cruz, Senator Florida Marco Rubio, dan Gubernur Ohio John Kasich hanya menargetkan untuk mencegah Trump mencapai angka 1.237.

Jika Trump gagal mencapainya, maka pertempuran akan dilanjutkan di tingkat konvensi partai yang akan digelar bulan Juli di Cleveland, Ohio. Acara ini juga sering disebut dengan istilah brokered convention.

Super Tuesday II juga menjadi hidup mati bagi dua capres Senator Marco Rubio dan Gubernur John Kasich.

Baik Rubio dan Kasich harus memenangkan kampung halamannya Florida dan Ohio jika masih ingin melanjutkan kampanyenya.

Florida menjadi penentuan terakhir ambisi Rubio yang merupakan calon favorit elite Republiken.

Berita buruknya adalah, sejumlah survei menunjukan Trump unggul jauh darinya. Jika dia gagal memenangkan Florida, hampir pasti suara-suara memintanya untuk menyudahi kampanye akan bermunculan.

Sementara itu Kasich unggul tipis dari Trump di sejumlah survei Ohio. Kemenangan akan memperpanjang nafasnya untuk terus bersaing setidaknya hingga konvensi digelar di kampung halamannya.

Tidak sedikit yang menilai Kasich berpotensi menjadi “powerbroker” di mana dia mungkin akan ditawari tiket menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden terpilih.

Di sisi lain, Ted Cruz yang saat ini membuntuti Trump di perolehan delegasi sementara berharap Rubio dan Kasich "terpeleset", dan dia meraih hasil positif dengan setidaknya menempati peringkat kedua di lima negara bagian itu.

Harapan senator yang lahir di Kanada ini adalah jika Rubio dan Kasich gagal menang di kampung halamannya, maka dia dapat memposisikan diri sebagai pesaing tunggal untuk menantang  Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com