Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Nongkrong" di Kafe, Tubuh Penyanyi Pop China Dilalap Api

Kompas.com - 03/03/2016, 19:30 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Tang Anqui, seorang anggota kelompok vokal asal China SNH48, mengalami luka para setelah tubuhnya terbakar saat dia berada di dalam sebuah kafe.

Insiden yang dipicu perselisihan dengan seorang temannya mengakibatkan perempuan berusia 24 tahun itu kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Sebuah video memperlihatkan tubuh Tang dimakan api di dalam sebuah kafe di kota Shanghai pada Selasa (1/3/2016) malam.

Polisi mengatakan, peristiwa itu diawali perselisihan antara Tang dan kawannya di kafe yang terletak di dekat Plaza Baoshan Wanda itu sekitar pukul 19.45 waktu setempat.

Kepada harian Shanghai Daily, manajer kafe mengatakan kedua perempuan itu duduk di tempat yang tak terawasi kamera CCTV.

"Tak ada dari kami mengetahui apa yang sebenarnya terjadi karena semua staf ada di lantai satu dan perempuan itu bersama temannya berada di lantai dua," ujar manajer kafe bernama Wang itu.

"Sejak awal dia (Tang) memang terlihat dalam suasana hati yang tidak bagus," tambah Wang.

Sejumlah saksi mata mengatakan, Tang saat itu mengenakan mantel dan stoking sutera yang mudah terbakar saat tanpa sengaja api dari korek yang dia mainkan menyambar pakaiannya.

Setelah tubuhnya terbakar, Tang berlari dari lantai dua sambil berteriak minta tolong. Seorang pengunjung sempat mengambil gambar Tang yang terbakar sedang menuruni tangga dari lantai dua.

Saat ini Tang masih dirawat di RS Changhai namun kondisinya belum diketahui. Sang manajer hanya mengatakan, Tang membutuhkan sumbangan darah dalam jumlah cukup banyak.

SNH48 adalah kelompok vokal yang beranggotakan para perempuan belua yang membawakan lagu-lagu pop di sebuah teater yang khusus dibuat untuk mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com