Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vienna Kota Paling Layak Huni di Dunia

Kompas.com - 23/02/2016, 18:56 WIB
KOMPAS.com — Vienna, ibu kota Austria, ditetapkan menjadi kota terbaik di dunia untuk ditinggali. Sementara itu, Baghdad menjadi kota paling buruk sebagai tempat tinggal.

Adapun London dan New York berada di luar daftar 35 kota terbaik di dunia. Demikian hasil sebuah riset internasional tentang kualitas hidup.

Kota Vienna mendominasi peringkat dalam studi Kualitas Hidup Mercer ke-18. Di daftar peringkat tujuh besar terdapat Zurich, Muenchen, Dusseldorf, dan Frankfurt.

Sementara itu, Paris terjerembab 10 peringkat dan kini berada di posisi ke-37, di atas London (ke-39). Jatuhnya peringkat Paris lebih karena rapuhnya kota itu terhadap serangan teroris.

Studi ini menguji kondisi sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, perumahan, dan lingkungan hidup.

Helena Hartlauer (32), perempuan kelahiran Vienna, tak heran jika kota itu menduduki peringkat teratas.

Pemerintah kota tersebut memiliki tradisi panjang berinvestasi untuk menyediakan permukiman berkualitas tinggi dan terjangkau bagi warganya.

"Saya tinggal di sebuah apartemen seluas 100 meter persegi di kawasan yang bagus dan hanya berjarak 20 menit jika berjalan kaki ke pusat kota. Namun, harga sewanya hanya 625 poundsterling (Rp 11 juta) per bulan," ujar Helena.

Harga itu jauh lebih murah dibanding di London yang bisa mencapai 2.000 poundsterling atau hampir Rp 38 juta sebulan. Di New York, yang berperingkat ke-44, harga sewa apartemen jauh lebih mahal lagi.

Kota-kota di AS berperingkat buruk karena masalah keamanan pribadi dan tingginya angka kejahatan. Kota AS berperingkat paling tinggi pada daftar ini adalah San Francisco, yakni di posisi ke-28 dan Boston (ke-34).

Sementara itu, kota-kota Kanada, misalnya Vancouver, berperingkat jauh di atas kota-kota Amerika Serikat.

"Anda tak akan menyadari betapa amannya Vienna hingga Anda berada di luar negeri. Kami juga memiliki transportasi publik yang bagus, kereta bawah tanah 24 jam dengan ongkos hanya 1 euro sekali jalan," tambah Helena.

Vienna mendapat keuntungan besar dari runtuhnya Tembok Berlin. Kota ini menjadi gerbang menuju Eropa Timur dan memiliki ikatan sejarah dengan Kekaisaran Austro-Hongaria.

"Keuntungan terbesar kami adalah letak geografis. Runtuhnya Tembok Berlin membuat Vienna menjadi pusat berbagai perusahaan yang ingin mengembangkan sayap di Eropa Tengah," kata Martin Eichtinger, duta besar Austria di London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com