Alasannya terbilang unik. Keberadaan patung raksasa berbentuk dua tangan yang berdoa itu kerap membuat banyak orang terjedot, terutama ketika mereka sedang sibuk dengan ponsel.
Seperti diberitakan Reuters, Selasa (23/2/2016) WIB, pihak gereja melalui aku jejaring sosialnya mengungkapkan patung itu tetap bisa disaksikan di sisi lain gereja, pada halaman rumput.
Melalui akun twitter @SalisburyCath disebutkan: "Don't worry, you can still see 'The Kiss' at the Cathedral.
"'The Kiss' adalah patung berukuran sekitar enam meter yang dibuat oleh seorang pematung bernama Sophie Ryder. Dia pun mengunggah sebuah video di Facebook yang menggambarkan proses pemindahan patung menggunakan "crane".
Berbarengan dengan video itu, dia menuliskan komentar, "Kami harus memindahkan 'the kiss' karena orang yang jalan sambil 'texting', sering terbentur kepalanya di lokasi ini."
Namun, pihak katedral yang hendak dimintai keterangan resmi, belum merespons dan memberikan penjelasan terkait alasan pemindahan itu.
Sejumlah pengguna sosial media menyambut baik pemindahan patung raksasa itu ke halaman rumput.
Seorang pengguna twitter dengan akun GrumpyGitRant (@GRumpGitRant) mengatakan, "sekarang aman untuk mengunjungi katedral salisbury. Patung the Kiss yang biasa disebut patung melipat tangan kini tak lagi 'berbahaya'.
Namun ada pengguna media sosial lain yang mempertanyakan pemindahan itu, "Saya kira ini gila. Bagaimana mungkin patung itu dipindah," kata pengguna media sosial, Karin Muir di laman Facebook Ryder.
"Mungkin lebih baik, kalau banyak orang yang terbentur saat texting, ya hentikanlah kegiatan itu dulu," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.