Panasonic adalah salah satu perusahaan besar di Jepang yang memberikan tunjangan sama bagi para karyawan yang memiliki orientasi seksual yang berbeda.
Perusahaan lain yang juga mengambil langkah yang sama seperti Panasonic adalah Dai-ichi Life Insurance.
"Kami adalah perusahaan global, dan kami sudah menghadapi masalah yang sama di AS dan Eropa, tempat kelompok homoseksual diperlakukan setara," kata juru bicara Panasonic, Yayoi Watanabe.
Mulai April mendatang, para pekerja yang memiliki pasangan dengan jenis kelamin sama akan menerima cuti keluarga, sama seperti karyawan lain yang menikah dan berkeluarga.
"Kami juga memberikan tunjangan lainnya," kata Yayoi sambil mengatakan bahwa Panasonic mempekerjakan 250.000 orang di seluruh dunia.
Keputusan ini sejalan dengan keterlibatan Panasonic sebagai salah satu sponsor besar Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Piagam Olimpiade yang menentang diskriminasi terhadap kelompok minoritas, termasuk kaum gay.
"Inilah salah satu sebab kami mengubah skema tunjangan untuk karyawan kami," tambah Yayoi.
Sebenarnya, menurut catatan sejarah, Jepang adalah bangsa yang toleran kepada kaum homoseksual.
Sejumlah dokumen lama menunjukkan bahwa para samurai pada zaman feodal sering kali memiliki kekasih pria.
Di bidang seni, hubungan antar-orang dengan jenis kelamin sama sudah kerap dimunculkan, misalnya dalam kesenian ukiyoe atau pahatan balok kayu.
Namun, saat industrialisasi dan modernisasi menjamah Jepang pada akhir abad ke-19, kecurigaan terhadap kelompok homoseksual, yang justru dibawa budaya Barat, diadopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.