Iran Akan Protes ke PBB Terkait Serangan Arab Saudi di Yaman

Iran mengatakan akan menyampaikan protes kepada Dewan Keamanan PBB terakit serangan udara Arab Saudi di ibu kota Yaman, Sanaa. Iran menyebut serangan itu kedutaan besarnya.

Media pemerintah Iran, IRNA, melaporkan, pecahan bom mengenai dinding kantor kedutaan mereka di Sanaa dan beberapa karyawan cedera.

"Selama serangan udara oleh Arab Saudi atas Sanaa, satu roket jatuh di dekat kedutaan kami dan disayangkan kalau salah seorang pengawal kami cedera serius," jelas Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian said, seperti dikutip IRNA.

Laporan-laporan media Yaman menyebutkan, ada serangan udara besar-besaran di kawasan Sanaa. Namun, tidak terlihat ada kerusakan di gedung kedutaan besar Iran.

Sementara itu, koalisi pimpinan Arab Saudi menyatakan sedang menyelidikinya.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Arab Saudi. Ketegangan keduanya meruncing setelah Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah, Nimr al-Nimir.

Eksekusi itu memantik unjuk rasa di beberapa negara dan sejumlah warga Iran. Mereka menyerang dan membakar kedutaan besar Arab Saudi di Teheran.

Saudi merespons hal itu dengan memutuskan hubungan diplomatik terhadap Iran.

Arab Saudi memimpin koalisi sejumlah negara untuk melakukan serangan udara ke Yaman guna membantu pemerintah Yaman menghadapi kelompok pemberontak Houthi, yang beraliran Syiah.