Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Ancam Akan Serang Kota New York

Kompas.com - 20/11/2015, 03:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah video baru ISIS yang dirilis Rabu (18/11/2015) memperingatkan tentang serangan yang akan terjadi di New York City.

Video tersebut menyebutkan Times Square dan menunjukkan sebuah perangkat bahan peledak sedang disatukan dan seorang pengebom menarik risleting jaketnya yang di dalamnya ada sabuk bom bunuh diri.

Departemen Kepolisian Kota New York atau NYPD mengatakan pihaknya tahu tentang video itu dan sedang mengerahkan anggota tambahan dari skuad anti-terorismenya yang baru.

"Walau beberapa bagian rekaman video itu tidak baru, video itu menegaskan kembali bahwa New York City tetap menjadi target utama teroris," kata pernyataan NYPD.

"Meskipun tidak ada ancaman spesifik untuk kota ini pada saat ini, kami akan tetap meningkatkan kewaspadaan dan akan terus bekerja sama dengan FBI, Satuan Gugus Tugas Gabungan Terorisme dan seluruh komunitas intelijen untuk menjaga kota New York aman."

Walikota New York, Bill de Blasio, mendorong warga New York untuk bekerja seperti biasa.

"Warga New York City tidak akan terintimidasi," katanya. "Kami memahami, merupakan tujuan teroris untuk mengintimidasi dan mengganggu masyarakat demokratis kita. Kami tidak akan tunduk kepada keinginan mereka."

Komisaris Polisi New York, Bill Bratton, mengatakan video tidak menampilkan sesuatu yang baru.

"Di New York, kami tahu kami adalah sasaran teroris. Hal itu mencerminkan pentingnya kota ini," katanya. "Dengan memahami hal itu, kota ini menempatkan pentingnya keselamatan warga New York dan hampir 60 juta pengunjung yang datang ke kota ini."

Sebuah video serupa dirilis pada April, kata John Miller, wakil komisaris intelijen dan kontraterorisme NYDP.

"Ini merupakan video lama yang putar diulang," katanya. "Yang sedang dilakukan ISIS ini adalah apa yang ISIS, Al Qaeda dan kelompok teroris lakukan, yaitu propaganda. Ketika kami melihat video itu, kami membuat catatan tentangnya, tetapi itu seperti banyak video yang telah kita lihat," kata Miller.

Analis terorisme CNN Paul Cruickshank mengatakan, pihak berwenang tidak boleh mengabaikan video itu, terlepas apakah itu menjadi ancaman nyata atau tidak.

"Saya pikir mereka harus memperlakukannya dengan cukup serius, karena ISIS merupakan kelompok teroris terkaya dalam sejarah. Kelompok itu punya banyak anggota rekrutan hang asal Barat. ... Salah satu ambisi terbesarnya sekarang adalah meluncurkan serangan teroris di dalam wilayah AS," kata Cruickshank.

ISIS pertama kali menarik perhatian internasional ketika menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah, meninggalkan jejak kekerasan dan kehancuran di belakangnya.

Upayanya membawa teror ke panggung global tampaknya terus berkembang. Bulan ini saja, ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan di Paris, jatuhnya sebuah jet penumpang Rusia di Mesir dan sepasang bom bunuh diri di Beirut.

Awal pekan ini, sebuah video lain yang dirilis ISIS mengancam akan menyerang Washington. Pihak berwenang di Ibukota AS itu mengatakan, mereka meningkatkan keamanan. FBI mengatakan sejauh ini "tidak ada ancaman khusus atau kredibel terhadap Amerika Serikat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com