Melalui pengacaranya, Amri (27) membantah punya keterlibatan apapun dengan aksi terorisme yang mengguncang Paris. Dia mengatakan, dirinya ke ibukota Paris itu untuk “menjemput teman”.
Amri diberitakan mengemudikan mobilnya sendiri didampingi pria lain, Hamza Atou yang juga diringkus bersamaan dengan Amri.
Pengacara Hamza mengatakan, Hamza hanya bertugas “menemani” Amri menjemput Abdesalam dan setelah itu mereka kembali ke Brussels.
Kedua orang ini ditahan dengan dakwaan konspirasi, terorisme, dan pembunuhan.
Mereka dicurigai sebagai pihak yang mempersiapkan bahan peledak yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri dalam serangan di Paris pada Jumat lalu.
Kecurigaan itu muncul setelah ditemukannya ammonium nitrat, bahan kimia yang bisa dipergunakan untuk membuat bom, di apartemen mereka.
Sejak Jumat lalu, kepolisian Perancis dan Belgia sibuk mencari Salah Abdelslam. Kepolisian sempat dikritik lantaran ceroboh. Menurut laporan media, Sabtu malam Salah sempat menelepon teman-temannya di Brussels dan meminta mereka menjemputnya di Paris.
Dua teman Salah, yakni Amri dan Hamza kemudian datang dengan mobil. Mereka sempat diperiksa di perbatasan Belgia. Namun saat itu Salah belum dinyatakan sebagai buron. Polisi pun membiarkan mobil itu lewat.
Senin lalu, Kepolisian Belgia mengepung kediaman Salah di distrik Molenbeek yang dikenal sebagai "ibu kota jihadis Eropa". Namun pengepungan itu tidak membuahkan hasil.
Salah bersama adik kandungnya, Brahim Salah, adalah salah satu dari sekian pelaku serangan teror itu.
Polisi Perancis telah menyebarkan foto Salah Abdesalam. Dia digambarkan sebagai "orang yang berbahaya". Kepolisian meminta masyarakat untuk memberikan informasi tentang pria itu, tetapi meminta mereka untuk tidak mendekatinya.