Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Blusukan" di Abu Dhabi, Jokowi Tanyakan Buah Asal Indonesia

Kompas.com - 14/09/2015, 05:45 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

ABU DHABI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo blusukan ke Khalidiyah Mall di kota Abu Dhabi. Presiden melihat langsung aneka produk Indonesia yang banyak dijual di Lulu Hypermart, salah satu retail yang menempati pusat perbelanjaan itu. Blusukan itu disaksikan langsung ratusan warga, yang di sebagian merupakan warga negara Indonesia.

Presiden tiba di pusat perbelanjaan itu, Minggu (13/9/2015) sekitar pukul 21.00 waktu setempat atau pukul 24.00 waktu Indonesia barat. Presiden memperhatikan produk-produk yang dijual di mal itu dengan cermat. Sesekali Presiden menanyakan ke pengelola mal tentang barang Indonesia di sana.

"Buah-buahan ini datang dari Indonesia," kata Presiden sambil memegang buah pepaya Lampung.

Selain pepaya, buah-buahan yang berasal dari Indonesia antara lain mangga, nanas, sirsak, dan nangka. Produk lain yang dijual adalah aneka bumbu dapur seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai keriting. Tidak hanya itu, beberapa produk lain yang dijual di sana adalah makanan kering seperti mie instan dan sejumlah produk lain.

Produk-produk itu bersaing dengan produk serupa dari negara lain. Setelah bertemu pimpinan negara Uni Emirat Arab (UEA) siang harinya, pemerintah berkeinginan menjadikan UEA sebagai pusat penjualan produk-produk Indonesia.

Jaringan ritel Lulu di seluruh UEA terdapat 165 outlet. pihak manajemen Lulu akan menambah investasinya ke Indonesia sebesar 25,3 juta dollar Amerika Serikat. Kerjasama dagang ini sangat memungkinkan karena UEA memiliki pelabuhan laut, pelabuhan udara, dan sistem pergudangan yang bagus.

Indonesia dan UEA juga berkomitmen untuk menambah frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Abu Dhabi dan sebaliknya. Penambahan konektivitas itu diyakini akan menambah volume penerbangan.

Sisil (41) , warga Indonesia yang tujuh tahun tinggal di Abu Dhabi bangga dengan kehadiran produk Indonesia di negara itu. Dia merasa tidak kesulitan jika ingin menikmati produk Indonesia. Hanya saja, Sisil menyarankan agar produk tersebut ditingkatkan daya saingnya, terutama dari sisi harga agar menarik di mata konsumen. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com