Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Alkhani Bebaskan Kayla Mueller

Kompas.com - 17/02/2015, 14:54 WIB
KOMPAS.com - Kayla Jean Mueller, sandera Amerika Serikat yang dibunuh kelompok NIIS pekan lalu, mungkin saja dibebaskan seandainya dia mengakui, dia istri Omar Alkhani, pacarnya yang mengaku sebagai suaminya di sel tahanan di Suriah.

Mereka berhadap-hadapan. Namun, pekerja kemanusiaan berusia 26 tahun itu menyangkal dia istri Alkhani.

Kematiannya dikonfirmasikan pekan lalu oleh Pemerintah AS dan keluarga Mueller. Hari-hari berikutnya ratusan orang berkumpul untuk memberikan penghormatan baginya di kampung halamannya, Negara Bagian Arizona.

Alkhani telah membujuk sejumlah orang untuk mengizinkannya memohon agar Kayla dibebaskan, tetapi dia pergi dengan tangan kosong. Dia mengatakan, dia melihat wajah Mueller hanya untuk beberapa detik ketika para penjaga membuka penutupnya untuk memperlihatkan kepada Alkhani.

Para penjaga itu mengatakan kepada Mueller bahwa Alkhani tidak akan dilukai apabila Mueller mengatakan yang sebenarnya sehingga dia tampaknya berpegang pada kejujuran untuk menyelamatkan lelaki itu daripada mengambil peluang tipis membebaskan dirinya, kata Alkhani.

”Karena dia orang Amerika, mereka tidak mau melepasnya,” kata Alkhani. ”Mungkin dia ingin menyelamatkan saya. Mungkin dia tidak tahu saya datang untuk menyelamatkan dia.”

Alkhani, fotografer Suriah itu, berbicara dengan Associated Press hari Minggu melalui webcam dari Turki.

Mereka bertemu pertama kali tahun 2010 di Kairo setelah Mueller menjawab iklan Alkhani yang bersedia menampung tamu asing.

Walau Mueller hanya seminggu di Kairo, mereka cocok dan terus berhubungan melalui internet dan bepergian bersama, mendiskusikan cara-cara bagaimana mereka bisa mengubah dunia. Mereka menjadi pasangan, dan Alkhani mengatakan, dia berjanji kepada Mueller akan selalu menjaganya.

Mueller mendorong Alkhani mengikuti impiannya membantu sesama orang Suriah. Gadis AS itu kemudian bergabung dengannya di Turki dekat perbatasan Suriah.

Mueller dan Alkhani disandera NIIS pada Agustus 2013 setelah meninggalkan sebuah rumah sakit MSF di Aleppo, Suriah, tempat Alkhani disewa untuk membetulkan koneksi internet.

Alkhani dilepas 20 hari kemudian setelah dipukuli dan diinterogasi mengenai pekerjaannya sebagai fotografer, agamanya, dan hubungannya dengan Mueller. Mueller tetap ditahan.

Alkhani kembali lagi ke Suriah dari Turki beberapa bulan kemudian untuk mencoba menyelamatkan kekasihnya itu, tetapi gagal.

Selama 18 bulan Mueller disandera, Alkhani memegang erat harapan bahwa dia masih hidup dan akhirnya akan dibebaskan. ”Saya tidak menyadari satu hari saya akan menerima telepon ini dari seseorang yang mengatakan kepada saya, ’I’m sorry’,” katanya. (AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com