Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Napi Bunuh Diri Dalam Penyanderaan di Penjara Taiwan

Kompas.com - 12/02/2015, 11:51 WIB
TAIPEI, KOMPAS.com - Enam narapidana atau napi di sebuah penjara di Taiwan selatan bunuh diri pada Kamis (12/2/2015). Aksi tersebut mengakhiri sebuah penyanderaan setelah mereka menjadikan sejumlah staf sebagai tawanan saat para napi itu mengeluhkan pengadilan yang tidak adil dan menuntut pembebasan.

Menurut kementerian kehakiman negara itu, para napi tersebut menembak diri mereka sendiri di dalam penjara di kota Kaohsiung pada Kamis pagi.  Kementerian itu menambahkan, kepala penjara dan seorang staf senior lain yang ditawan setelah terjadi pertukaran sandera tidak terluka.

"Kami mencoba untuk menggunakan segala macam cara untuk membujuk mereka agar membebaskan para sandera sehingga insiden itu bisa berakhir damai dan demi mencegah situasi yang tidak menguntungkan. Kami menyesal bahwa enam orang itu bunuh diri," kata Wu Hsien-chang, kepala lembaga kemasyarakatan kementerian kehakiman.

Kementerian itu mengatakan, perundingan dengan enam napi itu berlangsung sepanjang malam, tetapi tidak mengatakan apa yang mendorong mereka bunuh diri.

Penyanderaan mulai pada Rabu saat para napi, yang dipenjara karena berbagai kejahatan termasuk pembunuhan, perampokan dan narkoba, masuk ke ruang penyimpanan senjata. Mereka lalu memperoleh empat senapan dan enam pistol, dan menyandera tiga orang staf.

Menurut kementerian kehakiman, mereka kemudian sepakat untuk membebaskan para staf itu dalam sebuah pertukaran dengan kepala penjara dan seorang staf senior.

Tayangan televisi menunjukkan sejumlah polisi bersenjata dengan perangkat pelindung mengelilingi penjara itu. Seorang polisi senior Kaohsiung mengatakan, lebih dari 250 petugas polisi telah dikerahkan.

Lee Rong-tsung, mantan anggota dewan di Dewan Kota Kaohsiung yang dilaporkan mengenal salah seorang napi, mengatakan, para napi itu tidak senang dengan "pengadilan yang tidak adil" dan mengeluh bahwa hukuman penjara bagi mereka terlalu lama.

Pemimpin enam orang itu diidentifikasi polisi sebagai Cheng Li-teh, seorang petinggi kelompok triad yang kejam yang dikenal sebagai Bamboo Union Gang. Dia dihukum 28 tahun penjara karena pembunuhan. Cheng sudah berada balik jeruji sejak Agustus 2012. Cheng mengeluh bahwa mantan presiden Taiwan Chen Shui-bian, yang dijatuhi hukuman 20 tahun karena korupsi, diberikan pembebasan bersyarat untuk perawatan medis pada bulan lalu.

"Chen Shui-bian adalah seorang narapidana juga, tetapi mengapa dia dibebaskan dan digambarkan sebagai tahanan politik?" kata Cheng dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh Wu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com