Polisi Perancis Tahan 2 Penabrak Seorang Polwan

Polisi wanita itu kini dirawat di rumah sakit setelah secara sengaja ditabrak tepat di depan istana yang menjadi kediaman resmi Presiden Perancis itu. Dua orang tersangka lainnya masih buron setelah insiden tabrakan itu yang mengakibatkan sang polwan menderita luka di pergelangan tangan, lutut dan punggungnya.

Insiden ini terjadi pada Rabu (14/1/2015) jelang tengah malam, tepat sepekan setelah serangan maut terhadap majalah satir Charlie Hebdo yang disusul aksi penembakan dan penyanderaan yang berujung dengan kematian 17 orang.

Meski demikian, aparat penegak hukum Perancis memastikan insiden yang menimpa polisi wanita itu tidak terkait dengan aksi teror pekan lalu tersebut.

Sejumlah media Perancis mengabarkan polisi wanita berseragam berusia 37 tahun itu ditabrak sebuah Renault Clio hitam yang melaju melawan arus di jalan satu arah. Akibat tabrakan itu, sang polisi terlempar dan jatuh di atap mobil tersebut sebelum terempas ke jalan.

Empat orang yang berada di dalam mobil itu langsung meninggalkan mobil mereka dan kabur. Dua orang yang diyakini adalah pengemudi dan penumpang di kursi depan ditahan polisi yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Sejumlah saksi mata mengatakan mobil itu terlihat dengan sengaja diarahkan kepada polisi wanita itu. Stephanie Weber-Boyer dari aliansi serikat kerja kepolisian mengatakan bahwa tak ada keraguan lagi bahwa insiden itu merupakan sebuah kesengajaan.

"Kolega saya mengatakan dia melihat si pengemudi memandang matanya. Bahasa tubuh inilah yang membuat kami menyimpulkan bahwa insiden itu bukan sekadar kecelakaan biasa," kata Stephanie.

"Meski demikian belum dapat disimpulkan bahwa insiden ini terkait peristiwa teror pekan lalu," lanjut Stephanie.

Presiden Francois Hollande yang tengah berada di Istana Elysee saat insiden itu terjadi, sempat menengok polisi yang terluka tersebut saat tengah mendapatkan pertolongan pertama.