Seorang sumber yang dihubungi ISIS untuk menjadi perantara tawaran ini mengatakan kepada situs berita BuzzFeed News, tawaran ini adalah bentuk rasa iba terhadap keluarga Foley. ISIS bahkan menawari keluarga Foley sampel DNA untuk membuktikan bahwa jasad itu memang jasad jurnalis AS tersebut.
"Mereka meminta 1 juta dollar AS dan mereka akan mengirim sampel DNA ke Turki, tetapi mereka meminta uangnya terlebih dahulu. Mereka tak akan memberikan sampel DNA sebelum menerima uang," ujar sumber itu.
Sumber itu menambahkan, dia khawatir Pemerintah AS akan menghentikan rencana ini meski keluarga Foley menginginkannya. Sebab, Pemerintah AS sudah menolak membayar uang tebusan untuk membebaskan Foley.
James Foley adalah sandera AS pertama yang dipenggal ISIS dan proses pemenggalan Foley direkam, kemudian diunggah ke dunia maya. Sejak saat itu, ISIS yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah telah memenggal dua lagi warga AS dan seorang warga Inggris.
Sejauh ini, belum diperoleh komentar dari pihak keluarga James Foley terkait kabar ini. Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan lebih banyak informasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.