Namun, video yang diproduksi World Wildlife Fund (WWF) sedikit mengejutkan karena untuk pertama kalinya menampilkan seekor panda yang diduga tengah melakukan masturbasi.
Video ini sangat populer di internet dan menjadi sasaran kelakar anak-anak sekolah yang akhirnya mengacaukan tujuan awal WWF untuk mengembangkan konservasi.
Akibatnya, WWF China kini merasa menyesal sudah merilis video panda tersebut. Terlebih lagi, WWF selama ini menempatkan diri sebagai organisasi berbasis sains yang sangat serius terkait konservasi alam liar.
Video ini membuat sejumlah staf WWF merasa reputasi mereka jatuh karena video ini menjadi bahan tertawaan di mana-mana. Saat ini, tercatat hanya tersisa 1.600 ekor panda raksasa di alam liar, terutama di bagian selatan tengah China.
Gabungan antara semakin sempitnya habitat mereka, populasi panda yang terpisah-pisah, dan masa kawin yang sangat singkat, yaitu hanya beberapa hari dalam setahun, membuat reproduksi panda semakin sulit.
Kondisi ini memunculkan program penangkaran panda dengan tujuan untuk mengembangbiakkan hewan langka itu. Namun, sejauh ini hasilnya belum menggembirakan. Video panda itu bisa disaksikan di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.