Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mogok Makan 14 Tahun, Aktivis Wanita India Akhirnya Dibebaskan

Kompas.com - 20/08/2014, 22:45 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang aktivis perempuan India yang telah menjalani mogok makan selama 14 tahun dalam rangka melawan pelanggaran HAM yang dilakukan militer di wilayah timur laut India, pada Rabu (20/8/2014), dibebaskan dari statusnya sebagai tahanan di sebuah rumah sakit yang juga berfungsi sebagai penjara.

Irom Sharmila, yang dijuluki 'Wanita Besi dari Manipur', karena aksi tanpa kekerasannya yang luar biasanya itu mengatakan dia sangat bahagia dengan pembebasannya ini setelah menghabiskan beberapa tahun dalam status tahanan.

Meski terlihat rapuh dan dengan suara bergetar, Sharmila menegaskan dia tetap akan melanjutkan perjuangannya. Pernyataan ini disampaikan begitu dia menjejakkan kakinya di luar sebuah rumah sakit di Imphal, ibu kota negara bagian Manipur.

"Saya akan melanjutkan mogok makan saya apapun yang akan terjadi. Hingga tuntutan saya dipenuhi maka saya tak akan memasukkan makanan apapun ke dalam mulut saya," ujar Sharmila.

Di luar rumah sakit, para pendukung Sharmila menyambutnya dengan rangkaian bunga. Massa yang berkumpul bersorak sorai begitu melihat sosok Sharmila keluar dari pintu rumah sakit.

"Apa yang saya inginkan dari rakyat bukang pujian kepada saya. Apa yang saya inginkan adalah dukungan mereka," ujar perempuan berusia 42 tahun itu.

Sharmila memulai aksi mogok makannya pada November 2000 setelah menyaksikan tentara membunuh 10 orang di sebuah halte bus di dekay kediamannya di Manipur, yang menjadi "korban" undang-undang darurat militer (AFSPA).

Undang-undang khusus ini diberlakukan sejak 1980 karena permintaan pemerintah negara bagian yang kerepotan menghadapi pemberontakan komunis di negara bagian  yang berbatasan dengan Myanmar itu.

Sharmila ditahan beberapa hari setelah insiden penembakan itu dan kemudian dikirim ke rumah sakit yang kemudian dimodifikasi sebagai sebuah penjara. Di rumah sakit itu dia dipaksa makan dengan cara diteteskan lewat hidung beberapa kali dalam sehari.

Kini Sharmila bertekad terus mogok makan hingga undang-undang AFSPA yang banyak menghasilkan pelanggaran HAM dicabut pemerintah India.

AFSPA ini diberlakukan wilayah timurlaut India dan di kawasan bergolak Kashmir. Di bawah undang-undang ini, militer India memiliki wewenang untuk menggeledah, memeriksa, memasuki rumah seseorang dan menembak di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com