Duta Besar Inggris untuk Libaya Michael Aron mengatakan melalui Twitter dari jumlah warga tersebut ada 30 orang anak-anak, 12 bayi, 4 perempuan hamil, dan 1 orang berusia lanjut. Äda juga warga yang tengah mengalami sakit,"katanya.
Inggris, menurut Aron, membawa pulang seluruh warganya dari Libya lantaran makin memburuknya situasi di negara Afrika Utara tersebut. Pertempuran makin marak di Tripoli dan Benghazi. Pasukan pemerintah berhadapan dengan mantan kelompok bersenjata. Kedua pihak, sejatinya, sama-sama berjuang menumbangkan rezim Moammar Khadafy pada 2011 silam.
Kelompok perlawanan bergabung dengan brigade tempur bersenjata dari Misrata dan Zintan menghabiskan waktu tiga minggu untuk menguasai Bandar Udara Tripoli. Pada pertempuran kemarin, Minggu (3/8/2014), 20 orang tewas.
Pada pekan lalu, Inggris melalui Kantor Kementerian Luar Negeri sudah mengumumkan bahwa Kedutaan Besar Inggris di Libya pindah ke Tunisia. Sebelum Inggris, Kedubes AS, PBB, dan negara-negara Eropa lainnya sudah memindahkan staf mereka dari Libya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.