Suara Tidak Sah di Kuching hingga 12.330 Suara

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah suara tidak sah pada Pemilu Presiden 2014 di Kuching, Malaysia, mencapai 12.330 suara. Hal itu menimbulkan pertanyaan para saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang hadir pada rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pilpres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (17/7/2014).

"Ini kok jumlah suara tidak sah banyak sekali? Sampai 12.000 lebih suara. Kenapa?" ujar saksi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arif Wibowo, dalam rapat tersebut.

Pertanyaan itu muncul mengingat jumlah suara sah di kantor perwakilan tersebut sebanyak 73.724 suara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyatakan, berdasarkan penjelasan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuching, suara tidak sah banyak disumbangkan oleh pemilih yang menggunakan mekanisme dropbox untuk menyalurkan suara.

Pemilih yang mayoritas bekerja di pabrik mengambil surat suara yang disediakan di dropbox. Namun, saat memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, surat suara itu belum dicoblos.

"Tapi, karena sudah dimasukkan ke kotak suara, sudah dihitung sebagai suara yang sudah digunakan," kata Husni.

Adapun perolehan suara di Kuching untuk pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa adalah 33.633 suara dan untuk Jokowi-JK 40.091 suara.