Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militan Uzbekistan Ikut Serang Bandara Internasional Karachi

Kompas.com - 11/06/2014, 17:46 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Sejumlah sumber, Rabu (11/6/2014), mengatakan, para pejuang Uzbekistan terlibat dalam serangan ke Bandara Internasional Karachi, Pakistan, yang menewaskan sedikitnya 37 orang.

Fakta ini menunjukkan kemampuan Taliban Pakistan membangun jaringan militan internasional untuk menggelar sebuah serangan besar-besaran.

Gerakan Islam Uzbekistan (IMU), sebuah organisasi terafiliasi Al Qaeda yang berbasis di wilayah kesukuan Pakistan sejak serangan AS ke Afganistan pada 2001, mengklaim 10 pejuangnya menjadi "syuhada" dalam serangan ke Bandara Karachi.

"Pada Senin tengah hari, 10 pejuang Gerakan Islam Uzbekistan mengenakan rompi berpeledak, menyerang sejumlah bagian Bandara Internasional Karachi, Pakistan. Mereka semua kini menjadi syuhada," demikian pernyataan IMU.

Dalam pernyataan yang dirilis di sejumlah situs internet yang terkait Taliban, terlihat 10 pria bersorban hitam, berbaju hijau dan bercelana panjang putih, serta menyandang senapan serbu dengan latar belakang sebuah daerah pegunungan bersalju.

"Operasi ini dilakukan sebagai pembalasan atas serangan udara besar-besaran dan serangan malam yang dilakukan jet-jet pasukan kafir Pakistan," tambah pernyataan itu.

Juru bicara Taliban Pakista, Shahidullah Shahid membenarkan para pejuang Uzbekistan terlibat dalam serangan ke Bandara Karachi. Namun, dia tidak merinci jumlah mereka.

"Para pejuang asing itu adalah saudara Muslim kami dan kami semua adalah mujahidin Muslim sehingga kami tak bisa menyebut jumlah warga Uzbekistan dan Pakistan yang terlibat operasi ini," kata Shahid.

Seorang pejabat intelijen Pakistan di Islamabad mengatakan, para penyidik di Karachi juga menduga bahwa sejumlah penyerang adalah warga Uzbekistan.

Pengamat masalah-masalah keamanan, Imtiaz Gul, mengatakan, para pejuang IMU bermigrasi ke wilayah kesukuan Pakistan setelah dipaksa mundur dari Afganistan menyusul invasi AS.

"Mereka dalam perlindungan Taliban Pakistan selama ini. Orang-orang Uzbekistan itu sangat tergantung pada Taliban untuk mendapatkan tempat berlindung. Taliban kemudian menggunakan mereka sebagai anggota pasukannya," ujar Gul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com