Dalam pengumuman yang dirilis Senin (9/6/2014), Roll-Royce Motot Cars mengatakan telah menjalin kerja sama dengan rekan bisnisnya di Kamboja untuk membuka ruang pamer di ibu kota Phnom Penh, bulan depan.
Manajer Regional Asia-Pasifik Rolls-Royce, Paul Harris mengatakan, perusahaannya sudah menandatangani perjanjian dengan kelompok usaha HGB Group, karena yakin permintaan akan mobil mewah di Kamboja akan meningkat seiring tumbuhnya perekonomian negeri itu.
Pendapatan rata-rata warga Kamboja adalah 2.600 dolar AS atau hampir Rp 30 juta per tahun. Pendapatan setahun warga Kamboja hanya mencapai sekitar satu persen dari harga mobil Rolls-Royce termurah.
Sebagian besar warga negeri ini masih hidup dalam kemiskinan, kecuali sekelompok kecil orang kaya yang tinggal di kawasan elit di ibu kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.