Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Gunung Sangeangapi Ganggu Penerbangan di Australia

Kompas.com - 01/06/2014, 01:02 WIB
SYDNEY, KOMPAS.com - Abu vulkanik hasil erupsi Gunung Sangeangapi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat membuat sejumlah penerbangan dari dan ke bandara Darwin, Australia, Sabtu (31/5/2014), ditunda.

Sejak meletus pada Jumat (30/5/2014), abu vulkanik gunung itu menyebar hingga ke wilayah utara Australia membuat sejumlah maskapai penerbangan seperti Qantas, Jetstar dan Virgin Australia menunda penerbangan ke Darwin.

"Gunung itu masih terus meletus," kata Tim Birch dari Pusat Penanggulangan Abu Vulkanik di Biro Meteorologi Darwin.

Birch menambahkan hjan abu vulkanik itu mempengaruhi situasi di wilayah utara Australia termasuk Darwin dan diperkirakan akan berlanjut hingga 18 jam mendatang.

Akibat kondisi ini, maskapai penerbangan Virgin Australia menunda penerbangannya ke Denpasar pada Sabtu malam. Demikian pula maskapai Jetstar yang adalah anak perusahaan Qantas.

Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss mengatakan layanan penerbangan diperkirakan baru kembali normal dalam beberapa hari mendatang.

"Semua tergantung angin dan kondisi cuaca lainnya. Abu vulkanik ini berpotensi mempengaruhi penerbangan di bandara lain termasuk Brisbane dalam beberapa hari ke depan.

Otorita penerbangan Australia menyarankan maskapai penerbangan tidang terbang melintasi kawasan di mana awan abu vulkanik bisa terlihat jelas, sebab partikel-partikel abu vulkanik sangat berbahaya untuk mesin pesawat terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com