Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Video "Joget" ke YouTube, 6 Warga Iran Ditahan

Kompas.com - 21/05/2014, 15:54 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Kepolisian Iran, Selasa (20/5/2014), mengatakan telah menangkap enam warga negeri itu setelah diduga mengunggah video mereka tengah menyanyi dan menari diiringi lagu Happy milik penyanyi AS, Pharrell Williams, ke situs YouTube.

Dalam video itu terlihat tiga pria dan tiga perempuan yang tak mengenakan hijab menyanyi dan menari di jalanan dan atap bangunan di Teheran, Iran.

"Setelah sebuah video vulgar itu menyinggung perasaan publik dirilis di internet, polisi memutuskan untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat pembuatan video itu," kata kepala kepolisian Teheran Hossein Sajedina seperti dikutip kantor berita ISNA.

Setelah melakukan penyelidikan, lanjut Sajedina, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap semua tersangka. ISNA mengabarkan, tiga pria dan tiga wanita yang ditahan itu kemudian mengakui kejahatan yang telah mereka lakukan.

Keenam orang ini ditahan meski mereka mencoba memasukkan video mereka ke dalam kategori "privat" setelah mereka menyadari video itu memicu kemarahan pemerintah.

Sebelum video ini menjadi masalah dan sebelum penangkapan terjadi, salah seorang perempuan di dalam video itu sempat diwawancarai situs berita IranWire. Dia mengatakan, video itu hanyalah cara untuk menunjukkan bahwa para pemuda Iran, seperti halnya pemuda lain di seluruh dunia, juga memiliki cara untuk bersenang-senang.

"Meski banyak tekanan dan pembatasan, para pemuda Iran hidup senang dan ingin menciptakan kondisi yang lebih baik. Kami tahu bagaimana cara bersenang-senang," kata dia.

Penangkapan keenam pemuda ini ternyata sampai ke telinga si empunya lagu, Pharrell Williams. Dan, penyanyi pemenang Grammy itu berkomentar lewat akun Twitternya.

"Sangat menyedihkan para pemuda ini ditahan hanya karena ingin bersenang-senang," kata Pharrel sambil menautkan kisah penangkapan ini yang dimuat di harian The New York Times.

Penangkapan ini menjadi ironi karena Presiden Hassan Rohani yang moderat menjanjikan kebebasan lebih besar dalam hal kebudayan dan sosial. Dia bahkan secara khusus meminta agar polisi bisa lebih toleran terkait pemakaian hijab.

Sayangnya, kelompok konservatif tidak sepaham dengan Presiden Rohani. Kelompok konservatif terus-menerus menentang apa yang mereka nilai sebagai kelemahan pemerintah menangani sikap warga, khususnya perempuan.

Sebagai informasi, di situs YouTube banyak pemuda dari berbagai negara mengunggah gaya mereka diiringi lagu Happy ini. Beberapa video yang diunggah juga berasal dari beberapa negara Islam misalnya Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com