Sebelumnya, Kremlin mengatakan, Putin telah memerintahkan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina mundur setelah selesai melaksanakan latihan militer musim semi.
"Sayangnya, kami belum melihat adanya bukti bahwa Rusia sudah memulai penarikan mundur pasukannya," kata Rasmussen.
Rasmussen menambahkan, kehadiran pasukan Rusia di perbatasan Ukraina telah menimbulkan sebuah situasi keamanan baru di Eropa setelah 20 tahun NATO tak pernah menghadapi ancaman nyata.
"Kini kita melihat Rusia merasa memiliki hak untuk melakukan intervensi, dan itu bukan sekadar kata-kata dan kita harus bisa menyesuaikan diri," tambah dia.
Sebagai respons untuk menghadapi masalah yang lebih berbahaya, Rasmussen mendesak negara-negara anggota NATO menunda pengurangan personel dan memenuhi komitmen untuk menambah anggaran pertahanan.
"NATO akan membawa masalah ini dalam KTT di Inggris, September mendatang," lanjut Rasmussen.
Sebelumnya, Pemerintah Rusia memutuskan untuk mengakhiri latihan militer yang digelar dekat perbatasan Ukraina, hanya beberapa hari menjelang pemilihan presiden Ukraina.
Namun, Kremlin mengatakan, Putin juga menuntut agar pasukan Pemerintah Ukraina yang pro-Barat menghentikan operasi militernya melawan para pemberontak di wilayah timur negeri itu dan menarik mundur pasukannya.