Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Tawarkan Pesawat Pengintai untuk Cari Boko Haram

Kompas.com - 14/05/2014, 19:19 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris menawarkan sebuah pesawat pengintai dan tim militer untuk membantu pemerintah Nigeria menemukan lebih dari 200 siswi yang diculik Boko Haram. Demikian disampaikan Perdana Menteri David Cameron di hadapan parlemen Inggris, Rabu (14/5/2014).

"Hari ini saya sampaikan, kami menawarkan bantuan lebih lanjut untuk Nigeria berupa pesawat pengintai, sebuah tim militer yang akan diperbantukan kepada militer Nigeria dan tim yang akan bekerja sama dengan pakar AS untuk menganalisa lokasi para siswi itu," kata Cameron.

Saat ini tim pakar dari AS, Inggris, Perancis, dan Israel sudah berada di Nigeria untuk membantu mencari lokasi penyekapan ke-200 siswi sekolah itu. Militer Nigeria menduga para gadis itu disekap di kawasan hutan Sambisa di negara bagian Borno.

Saat ini, pesawat pengintai AS sudah melakukan tugasnya menyisir wilayah utara Nigeria yang luas untuk mencari kemungkinan lokasi penyekapan para gadis itu.

Bulan lalu Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi sekolah perempuan di kota Chibok, negara bagian Borno. Pemerintah Nigeria dikecam lamban bereaksi menanggapi kasus ini. Pemerintah baru bergerak setelah Boko Haram mengancam akan menjual para gadis itu ke luar negeri.

Pekan lalu, Boko Haram merilis video terbaru yang menampilkan para gadis itu dan tawaran pertukaran tahanan yang disampaikan pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau. Awalnya, pemerintah Nigeria menolak tawaran Boko Haram itu namun belakangan pemerintah menyatakan terbuka untuk menggelar perundingan dengan Boko Haram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com