Akibat "Blunder" Dokter, Pria Inggris Jalani Vasektomi

Kesalahan fatal ini membuat pria yang tak disebutkan namanya itu menjadi steril pada sisa hidupnya. Artinya, pria ini tidak pernah akan menjadi ayah.

Para dokter, yang seharusnya melakukan prosedur operasi yang sederhana untuk saluran kencing, meminta maaf atas kesalahan itu dan menjanjikan operasi baru untuk membatalkan vasektomi itu.

Namun, pembatalan vasektomi tidak berarti bahwa pria itu akan kembali subur. Angka kesuksesan perawatan kesuburan bahkan sangat kecil.

"Kasus ini sangat mengejutkan dan mengkhawatirkan," kata Ian Cohen, pengacara kasus-kasus malapraktik.

"Sepanjang pengetahuan kami, telah terjadi blunder dalam prosedur medis karena pengecekan sederhana bisa memastikan dokter melakukan operasi untuk pasien yang benar. Prosedur inilah yang gagal dilaksanakan rumah sakit," tambah Cohen.

"Pria ini seharusnya bisa mendapatkan kompensasi sebesar 100.000 poundsterling (setara Rp 1,96 miliar)," tambah Cohen.

Sementara itu, Direktur Medis RS Royal Liverpool dr Peter Williams membenarkan informasi mengenai kesalahan pada tim medisnya, dan ia meminta maaf.

"Kami benar-benar menyesali kejadian ini. Kami kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memahami mengapa kesalahan seperti ini bisa terjadi, dan bagaimana kami memastikan hal seperti ini tak akan terjadi lagi," tambah Williams.