Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Imigrasi Inggris Mundur karena Pekerjakan Imigran Ilegal

Kompas.com - 10/02/2014, 13:43 WIB
LONDON, KOMPAS.COM — Menteri Imigrasi Inggris, Mark Harper, mengundurkan diri setelah mengungkapkan bahwa petugas pembersih rumahnya selama enam tahun terakhir tinggal di negara itu secara ilegal.

Harper meminta maaf untuk hal yang "memalukan" tersebut. Dia mengundurkan diri setelah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Harper, yang memimpin tindakan tegas terhadap imigrasi ilegal di Inggris, merupakan bagian penting dari kampanye "pulang ke rumah", yang antara lain mencakup poster-poster yang ditempelkan di van-van di seluruh negeri itu guna mendorong para imigran ilegal meninggalkan Inggris.

Seorang komentator di Telegraph London mengatakan bahwa Harper, sebagai wajah publik dari kampanye tersebut, seharusnya "pulang ke rumah dan memeriksa apakah pembersihnya bersih dan memenuhi syarat untuk bekerja di Inggris".

Imigrasi merupakan isu yang semakin sensitif di Inggris. Tahun 2010, Cameron berjanji untuk mengurangi jumlah imigran baru "di angka sekitar puluhan ribu" pada tahun 2015, dari sekitar 200.000 per tahun yang berdasarkan tren saat ini. Dia menghadapi tekanan dari Partai Konservatif-nya sendiri serta dari Partai Independen Inggris (atau UKIP), yang anti-imigran dan anti-Uni Eropa.

Harper mengatakan dia telah memeriksa berkas dan paspor petugas kebersihannya ketika dia mempekerjakan petugas perempuan itu tahun 2007 dan merasa puas bahwa semuanya sesuai aturan. Dia mengatakan, dirinya mempertimbangkan untuk meninjau lagi berkas-berkas itu tahun 2010, ketika dia diangkat menjadi menteri, dan sekali lagi pada 2012, ketika ia diangkat menjadi menteri imigrasi. Namun hal itu tidak dilakukannya. Baru pada paruh kedua tahun 2013, ketika dia mendorong sebuah rancangan undang-undang imigrasi di parlemen Inggris, dia memutuskan bahwa dia harus memverifikasi status perempuan itu, katanya dalam surat pengunduran dirinya.

Dia mengatakan, setelah pencarian yang ekstensif, dia tidak dapat menemukan salinan dari dokumen-dokumen perempuan itu. Bulan lalu, dia meminta lagi dokumen perempuan itu. Ketika kantornya berusaha untuk memverifikasi berkas-berkas itu, katanya, dia mengetahui bahwa perempuan itu telah berada di Inggris secara ilegal.

"Walau saya senantiasa mematuhi hukum, saya menganggap bahwa sebagai menteri imigrasi, yang melalui parlemen mendorong undang-undang yang akan menguatkan hukum imigrasi kita, saya harus menempatkan diri saya pada standar yang lebih tinggi dari yang diharapkan orang lain," tulisnya.

Adapun Cameron menyebut pengunduran diri Harper sebagai "keputusan terhormat". Cameron juga memuji Harper atas pelayannya selama ini dan mengungkapkan harapan agar Harper bisa kembali ke kabinet "dalam waktu tidak terlalu lama".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com