Juru bicara pasukan penjaga perdamaian Arab Saudi, Jenderal Mohammed al-Ghamidi mengatakan, pemerintah Saudi melakukan kontak langsung dengan negeri-negeri tetangganya untuk mencari sumber penembak keenam peluru itu dan mencegah hal seperti ini terjadi kembali.
"Enam peluru mortir jatuh pada Rabu di kawasan tak berpenduduk di dekat perbatasan Al-Awja di Hafr al-Batin di Provinsi Timur. Tak ada kerusakan akibat insiden ini," demikian kantor berita resmi Saudi, SPA.
Laporan itu tak memberi keterangan rinci lebih banyak soal insiden tersebut. Namun, warga di sekitar lokasi mengatakan sejumlah pesawat tempur Saudi terlihat terbang berputar-putar di atas kawasan itu pada Kamis pagi.
Hafr al-Batin, kawasan gurun di dekat Irak dan Kuwait, merupakan bekas markas komando angkatan darat AS dalam Operasi Badai Gurun untuk mengusir Irak yang menginvasi Kuwait pada 1991.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.