Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banglades dan ILO Luncurkan Program Perbaikan Pabrik Tekstil

Kompas.com - 22/10/2013, 17:14 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Pemerintah Banglades dan Organisasi Perburuhan PBB (ILO), Selasa (22/10/2013), meluncurkan program senilai 24 juta dolar AS atau sekitar Rp 260 miliar untuk perbaikan kondisi kerja buruh pabrik.

Prakarsa tersebut didanai oleh pemerintah Inggris dan Belanda dengan tujuan meningkatkan keselamatan dari kebakaran dan pembangunan gedung yang lebih baik.

Sebagian dana juga akan disediakan khusus untuk meningkatkan hak-hak pekerja, yang selama ini diabaikan.

Wartawan BBC di ibu kota Dhaka, Mahfuz Sadique, melaporkan program selama tiga setengah tahun tersebut diluncurkan setelah serangkaian kecelakaan dalam sektor industri garmen di negara itu.

Awal bulan ini  kebakaran di sebuah pabrik tekstil yang menewaskan sembilan orang menggarisbawahi masalah keselamatan kerja setelah ambruknya sebuah gedung yang  menewaskan hampir 1.000 orang pada bulan April.

Sumber devisa utama

Di dalam gedung yang tertetak di pinggiran Dhaka terdapat beberapa pabrik garmen yang pemasok produknya untuk jaringan pertokoan di Inggris maupun Amerika Serikat.

Sekitar sebulan setelah peristiwa yang membuat warga Bangladesh marah,  sebuah pabrik Klik di Dhaka terbakar dengan korban tewas sedikitnya delapan orang.

Industri garmen merupakan sumber devisa utama Bangladesh dengan perkiraan nilai eksport sekitar 20 miliar dolar AS atau 4/5 dari total ekspor negara tersebut.

Bagaimanapun wartawan kami melaporkan bahwa program ini dibayang-bayangi dengan persoalan koordinasi di lapangan.

ILO sebenarnya sudah mulai mengupayakan penerapan dari beberapa rencana yang tercakup dalam prakarsa terbaru ini di lapangan.

Namun kebakaran awal bulan tetap menimbulkan pertanyaan tentang risiko yang dihadapi para pekerja industri tekstil Bangladesh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com