JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menghancurkan kota Marawi yang dikuasai gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) paling banyak dibaca.
Berita tersebut telah ditayangkan sejak Selasa (20/6/2017), namun hingga Rabu (21/6/2017), masih terus diminati sehingga menempati posisi terpopuler.
Ada beberapa berita lain, yang juga layak disimak kembali, seperti ular yang ditemukan di dalam mie yang dihidangkan sebuah restoran di China, bayi lahir di udara, hingga ancaman Rusia menembak jatuh pesawat AS di udara Suriah. Simak kembali berita-berita tersebut di bawah ini.
1. Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf
Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta maaf karena terpaksa melakukan serangan militer ke Kota Marawi, hingga kota berpenduduk mayoritas Muslim itu menjadi reruntuhan.
Duterte mengaku tindakan itu harus dilakukan demi menghancurkan kelompok teroris yang mengaku berkiblat ke gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), yang bersarang di sana.
Selain itu, Duterte juga menyebut, serangan udara yang didukung Amerika Serikat di Marawi akan berlanjut. Apa sebabnya dan bagimana perkembangan terbaru hingga jumlah korban tewas dari serangan di Marawi, simak tautannya di sini.
2. Ada Ular dalam Mie Bikin Restoran Ini Ditutup Sementara
Sebuah restoran di wilayah otonomi Guangxi Zhuang, China terpaksa ditutup setelah seorang pelanggan menemukan seekor ular di dalam mie pesanannya.
Perempuan perempuan yang hanya disebut bernama Wang itu mengatakan, dia memberi semangkuk mie daging siput, makanan khas daerah itu, pada akhir pekan lalu.
Setelah mendapatkan mie pesanannya, Wang kemudian membawa makanan ke kamar asramanya untuk disantap.
Namun, apa yang ditemukannya, ternyata ular di antara mie pesanannya. Lalu bagaimana kisah selanjutnya, simak berita itu dengan mengklik tautannya di sini.
3. Menengok Sepak Terjang Maute Bersaudara di Filipina
Sepak terjang kakak beradik Omarkhayam dan Abdullah Maute di Marawi, Filipina selatan, sudah dimulai bertahun-tahun lalu.
Setelah lulus dari SMA Kristen Dansalan College, Maute bersaudara menempuh studi di Timur Tengah.