JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leicester membantah pemberitaan yang menyebutkan PPI menggelar aksi damai untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama, akhir pekan lalu.
Ketua PPI Leicester Mohamad Arif Ismail dalam surat elektroniknya kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2017), menyatakan, kelompok yang menyampaikan aspirasi itu bukan bagian dari PPI Leicester.
"Sementara saya pribadi sebagai ketua tidak pernah menerima informasi terkait aksi yang dimaksud, begitu pun dengan pengurus lainnya," kata Mohamad Arif.
Mohamad Arif lantas menegaskan, inisiatif dan aspirasi yang telah disampaikan sekelompok mahasiswa tersebut, tidak merepresentasikan suara dari PPI Leicester.
"Sikap kami di sini bahwa PPI Leicester adalah organisasi yang bersifat independen, kami tidak ingin terlibat dengan isu kontroversial yang berbau politik dan SARA," kata Mohamad Arif.
Dalam berita berjudul “Berbaju Serba Hitam, Mahasiswa RI di Leicester Gelar Aksi Bela Ahok” disebutkan, massa peserta aksi berasal dari Indonesia Christian Community (ICC) yang bernaung di bawah PPI Leicester.
Penjelasan itu disampaikan Silvanus Alvin, Ketua Departemen Sumber Daya Mahasiswa PPI Leicester.
Aksi di Leicester itu merupakan bagian dari gelombang aksi damai untuk mendukung Ahok yang menjalar ke belasan negara di dunia.
Salah satunya digelar di Kota Leicester, pada Sabtu (13/5/2017) waktu setempat.
Alvin yang adalah kandidat Master dari Universitas Leicester mengatakan, aksi digelar dalam bentuk doa bersama.
"Tujuannya untuk memberikan dukungan moral kepada saudara kita, Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok," kata Alvin.
Alvin pun menyebut, mahasiswa Indonesia yang belajar di Inggris, khususnya Leicester sangat prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Indonesia.
"Terutama yang menyasar Saudara Ahok. Leicester merupakan kota dengan tingkat keberagaman paling tinggi di Inggris, the most diverse city dan memiliki slogan fearless," ungkap dia.
Baca: Berbaju Serba Hitam, Mahasiswa RI di Leicester Gelar Aksi Bela Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.