SIBERIA, KOMPAS.com — Sebuah helikopter Mi-8 dengan 22 orang di dalamnya mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan darurat di Semenanjung Yamal, Rusia, di sebelah barat laut Siberia. Hanya tiga orang diperkirakan masih hidup, sedangkan 19 lainnya dikabarkan tewas.
Menurut pernyataan pemerintah seperti dikutip kantor berita TASS, salah satu korban selamat sudah dievakuasi menggunakan helikopter dan dibawa ke rumah sakit dengan luka serius.
“Tim penyelamat sudah mendarat di lokasi kecelakaan di Yamal. Mereka mengevakuasi penumpang yang terluka. Mereka dibawa ke rumah sakit di Urengoy,” ujar Vadim Grebennikov, juru bicara Kementerian Urusan Darurat Rusia, Jumat waktu setempat atau Sabtu (22/10/2016) WIB.
??????????? ?? ????? ??-8 ?????? ????????, ???? ???????? - ???https://t.co/emuqxhh8HK
????: skol .ru#??8 #???????? pic.twitter.com/LWuarZspZX
— ????????? ?????? (@zvezdanews) October 21, 2016
Saat ini pencarian korban lain di puing helikopter masih dilakukan, dan sumber lain yang dikutip TASS mengatakan, selain satu orang yang sudah dievakuasi, ada dua orang lagi yang sepertinya masih hidup.
Menurut laporan, helikopter itu mengalami kecelakaan saat mendarat dan ambruk ke sisinya, tetapi tidak meledak. Dalam peristiwa itu, salah seorang korban yang terperangkap dalam heli menelepon petugas melalui ponsel untuk mendapat bantuan.
Segera dua helikopter penyelamat dikirimkan bersama tim medis untuk mencari dan menyelamatkan para korban. Total 140 orang dikerahkan untuk misi ini. Namun, pekerjaan mereka agak sulit karena jarak pandang yang terbatas di wilayah itu akibat cuaca.
Adapun helikopter milik perusahaan Skol itu sedang terbang menuju ladang minyak dan gas Suzumskoye di wilayah Krasnoyarsk, Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.