Pada acara yang digelar di jatung kota Hongkong, Victoria Park, para TKI membacakan pesan-pesan dari keluarga dan teman-teman korban. Mereka juga mengumpulkan dana untuk dikirim ke keluarga Sumarti dan Seneng.
"Saya berharap pembunuhnya dihukum dan merasakan penderitaan yang dialami sepupu saya," kata Jumiati, yang mengaku sepupu Sumarti. Rekan-rekannya tampak berlinang air mata mendengar pernyataan itu.
"Saya sangat terpukul. Sampai sekarang, saya masih tidak percaya salah satu korban adalah sepupu saya," tutur Jumiati kepada wartawan, setelah acara usai.
WN Inggris, Rurik Jutting, didakwa membunuh kedua TKI. Seperti diberitakan, jenazah keduanya ditemukan di apartemen Jutting. Satu di antaranya bahkan sudah membusuk.
Baik Sumarti maupun Seneng diketahui berkerja sebagai pembantu rumah tangga di Hongkong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.