Kisahnya berawal ketika seorang bocah yang sedang sendirian di rumahnya di kawasan Sodermalm, Stockholm, saat mendengar suara berdebum dan yakin ada seorang pencuri yang masuk ke kediamannya.
Bocah berusia 11 tahun itu kemudian menelepon polisi yang merespons dengan mengirimkan petugas ke kediaman bocah itu. Setelah melakukan pemeriksaan, polisi memutuskan tidak ada pencuri di rumah tersebut.
Namun, petugas polisi itu tidak langsung pergi karena bocah itu masih ketakutan dan sedang bermasalah dengan PR matematikanya.
"Bocah itu juga memanggil ibunya, tetapi saat polisi tiba, dia sendirian dan para petugas tak ingin membiarkan bocah itu sendirian di rumah," kata Viktor Adolpshon dari Kepolisian Sodermalm kepada Nyheter 24.
Para petugas itu, lanjut Adolpshon, tetap di rumah itu, lalu membantu bocah itu mengerjakan soal-soal perkalian dan pekerjaan rumah lainnya.
"Bocah itu melakukan hal yang benar dengan menelepon polisi saat mendengar sesuatu yang mencurigakan. Namun, tak ditemukannya pencuri juga hal yang baik," lanjut Adolphson.
Adolpshon dan koleganya Johan Safstom juga mengelola akun Twitter Kepolisian Sodermalm. Mereka lalu mengunggah insiden lucu itu ke media sosial tersebut.
Kicauan Kepolisian Sodermalm itu menjadi favorit lebih dari 5.000 kali dan mengundang pujian terkait niat baik para polisi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.