ACT, dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Rabu (16/7/2014), menyebutkan bahwa sejumlah penduduk Gaza telah menikmati makanan berbuka yang penuh gizi yang disalurkan oleh mitra dan relawan lokal ACT di Gaza pada bulan Ramadhan ini.
Siaran pers itu menyatakan bahwa di tengah perang yang belum menunjukkan tanda-tanda berhenti, relawan ACT bertekad segera mengirim paket makanan, obat-obatan, dan membuka Dapur Umum Ramadhan, serta pengadaan air minum dengan truk tangki air yang akan keliling di Gaza City.
ACT telah secara periodik menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Selain bantuan pangan untuk penduduk yang kehilangan mata pencaharian akibat perang, ACT juga mengirim donasi dari masyarakat Indonesia untuk kebutuhan kesehatan melalui Jabaliya Medical Centre. “Pengiriman dana operasional tergantung kebutuhan pihak Jabaliya Medical Centre,” kata Vice President ACT Ibnu Khajar.
Serangan udara Israel dalam beberapa hari terakhir telah membuat penduduk Gaza mengalami kesulitan yang lebih parah. Selain kesulitan memperoleh makanan, penduduk Gaza kesulitan mendapatkan air bersih. “Penduduk Gaza sudah bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air bersih karena air tanah disedot pihak Israel untuk keperluan penduduk Kota Tel Aviv dan daerah-daerah sekitarnya,” kata Senior Vice President ACT Imam Akbari.
Kantor di Gaza
ACT juga menyatakan dalam siaran persnya bahwa lembaga itu akan membuka kantor perwakilan di Gaza. Pembukaan kantor itu penting karena konflik Israel-Palestina dipastikan bakal berkepanjangan.
"Perang mungkin sekali waktu berhenti. Namun, efek perang, yang membutuhkan aksi-aksi recovery bagi korban-korban perang, khususnya masyarakat sipil, tidak bisa diselesaikan hanya dalam hitungan hari. Belum lagi masalah insfrastruktur yang hancur atau rusak akibat perang. Dengan pembukaan kantor perwakilan ini, ACT ke depan bisa lebih cepat lagi melakukan aksi-aksi bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia, baik yang bersifat emergency maupun recovery,” kata Presiden ACT Ahyudin.
Senin malam lalu, ACT mengirim dua relawan, yakni Andhika P Swasono dan dr Fakhrur Razi, ke Palestina. Mereka akan memasuki Gaza melalui Jordania.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.