Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Kompas.com - 13/06/2024, 13:13 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber CNN

Tusk telah membangun kembali reputasi Warsawa di kancah Eropa setelah mengalahkan PiS dalam pemilu nasional Oktober lalu. Mantan Presiden Dewan Eropa itu menjadikan reintegrasi dengan Eropa sebagai pilar utama kampanyenya dan masa jabatannya, sementara signifikansi strategis Polandia bagi blok tersebut semakin meningkat setelah invasi Rusia ke negara tetangganya, Ukraina.

Para pemimpin utama di Brussel juga akan merasa lega karena Perdana Menteri Hongaria yang otoriter, Viktor Orbnn, yang selama ini menjadi duri bagi Uni Eropa, mendapat pukulan pada hari Minggu itu.

Partai dari Orban, Fidesz, mengalami hasil terburuk dalam pemilu Eropa hingga saat ini, dan kalah dari lawan-lawannya yang berhaluan moderat.

Partai Hijau Mundur

Ketika partai-partai haluan ultra kanan memperoleh keuntungan, partai-partai berhaluan kiri, dan khususnya Partai Hijau, terdesak di seluruh Eropa.

Hasil awal menunjukkan bahwa dukungan untuk Partai Hijau di Prancis dan Jerman mengalami penurunan jumlah kursi yang sangat besar.

“Kekalahan di Jerman dan Prancis jelas merupakan sebuah pukulan,” kata Bas Eickhout, wakil presiden Partai Hijau/EFA dan kandidat utama Partai Hijau Eropa, dalam sebuah pernyataan ketika hasil pemilu diumumkan.

Kelompok itu bersikukuh bahwa mereka akan berupaya untuk mendorong parlemen baru agar memprioritaskan upaya terkait perubahan iklim, namun posisi mereka semakin terpuruk dan masih harus dilihat seberapa besar para pemimpin Eropa perlu mengandalkan dukungan mereka.

Komisi Eropa mengumumkan salah satu tujuan paling ambisius di dunia untuk mengurangi polusi yang menyebabkan pemanasan global pada Februari, namun hal itu mendapat tentangan dari daerah pedesaan di benua tersebut, di mana serikat petani mengatakan bahwa rencana itu merupakan ancaman terhadap penghidupan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com