Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Kompas.com - 20/05/2024, 14:54 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Kepresidenan Raisi

Pada masa kepresidenan Raisi, Iran menghadapi protes anti-pemerintah yang besar. Protes itu terjadi setelah kematian seorang perempuan muda Kurdi, Mahsa Amini, dalam tahanan polisi. Pihak berwenang menanggapi aksi protes itu dengan tindakan keras-brutal yang mencakup pembunuhan dan eksekusi.

Raisi  mendukung badan keamanan Iran yang menindak semua perbedaan pendapat, termasuk setelah kematian Mahsa Amini tahun 2022 dan protes nasional yang terjadi setelahnya. Penindakan keras selama berbulan-bulan itu telah menewaskan lebih dari 500 orang dan menyebabkan lebih dari 22.000 orang ditahan.

Iran sejatinya dipimpin pemimpin tertingginya, Ayatollah Ali Khamenei (85 tahun). Namun sebagai presiden Raisi melanjutkan program pengayaan uranium dan melanjutkan program rudal balistik.

Raisi juga mendukung serangan terhadap Israel dalam serangan besar-besaran pada April lalu yang melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal yang ditembakkan ke Israel sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel yang menewaskan jenderal-jenderal Iran di kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah. 

Selama bertahun-tahun, Israel dan Iran sebetulnya telah terlibat dalam perang proksi. Aksi Iran pada April lalu itu membuat perang mereka menjadi muncul ke permukaan. Hal itu terjadi setelah Hamas, kelompok militan yang didukung Iran, menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023.

Pada masa Raisi juga Iran muncul sebagai pemasok drone militer asing yang terpercaya bagi Rusia. Tahun lalu Iran juga membuat kesepakatan dengan Arab Saudi dan memulihkan hubungan diplomatik. Pemulihan hubungan itu difasilitasi China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com