Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Orang-orang Roma atau Gipsi, dari Mana Mereka Berasal?

Kompas.com - 08/03/2024, 09:40 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Orang-orang Roma pertama kali tiba di Eropa sekitar abad ke-10 atau ke-11, awalnya menetap di wilayah Bizantium dan Balkan. Dari sana, mereka menyebar ke seluruh benua selama beberapa abad berikutnya.

Pada abad ke-14 dan ke-15, mereka telah mencapai Eropa Barat, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris. Mereka sering kali diterima dengan campuran rasa ingin tahu dan kecurigaan oleh masyarakat setempat.

Sejarah migrasi orang-orang Roma tidak berhenti pada kedatangan mereka di Eropa. Mereka terus bergerak dan beradaptasi dengan kondisi baru, menghadapi berbagai tantangan, termasuk periode diskriminasi yang intens dan upaya asimilasi paksa.

Kondisi Saat Ini

Kehidupan etnis Roma modern merefleksikan “kemajuan” di dunia Gadje. Perjalanan mereka dalam berpindah-pindah tempat kini dilakukan dengan mobil karavan, truk, dan trailer. perdagangan ternak telah digantikan dengan penjualan mobil dan trailer bekas. Meski produksi massal panci dan wajan baja tahan karat telah membuat pekerjaan sebagai tukang perbaik perkakas menjadi ketinggalan zaman, beberapa orang Roma perkotaan telah mendapatkan pekerjaan sebagai mekanik mobil dan tukang reparasi mobil.

Beberapa orang Roma masih hidup berpindah-pindah, namun banyak pula yang mengadopsi gaya hidup menetap, melakukan perdagangan atau bekerja sebagai buruh upahan tidak terampil. Sirkus keliling dan taman hiburan juga menyediakan lapangan kerja bagi orang Roma modern sebagai pelatih dan pawang hewan, operator konsesi, dan peramal.

Orang Roma tetap menjadi kelompok etnis minoritas terbesar di Eropa. Mereka terus berjuang untuk hak-hak sosial, ekonomi, dan politik dalam menghadapi diskriminasi berkelanjutan.

Banyak komunitas Roma hidup dalam kondisi kemiskinan yang mendalam, dengan akses terbatas ke sumber daya ekonomi. Tingkat pengangguran sering kali tinggi, terutama di Eropa Timur.

Diskriminasi di tempat kerja membuat sulit bagi banyak orang Roma untuk menemukan pekerjaan yang stabil dan layak. Profesi informal dan pekerjaan sementara sering menjadi sumber penghasilan utama.

Stigma sosial dan diskriminasi terhadap orang Roma masih meluas, mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan mereka, dari pendidikan hingga perumahan dan layanan kesehatan.

Akses ke pendidikan berkualitas sering kali terbatas bagi anak-anak Roma, dengan tingkat putus sekolah yang tinggi dan segregasi dalam sistem pendidikan di beberapa negara.

Banyak komunitas Roma hidup di pemukiman marginal dengan kondisi hidup yang buruk, seperti kurangnya akses ke air bersih, listrik, dan sanitasi.

Meskipun ada peningkatan kesadaran dan upaya untuk memasukkan isu-isu Roma dalam agenda politik, partisipasi politik aktif dan representasi orang Roma dalam politik masih terbatas.

Beberapa negara Eropa telah mengadopsi strategi nasional atau kebijakan untuk meningkatkan integrasi sosial dan ekonomi orang Roma. Namun, implementasi dan dampak kebijakan ini sering kali tidak konsisten.

Uni Eropa telah mengambil langkah untuk meningkatkan kondisi orang Roma, termasuk alokasi dana khusus dan pengembangan kerangka kerja strategis untuk integrasi orang Roma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com